Pemkot Jogja Perluas Pemasaran Produk UMKM

Sebagai kota Wisata peningkatan kualitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memang harus terus dilakukan. Evaluasi dan upaya memfasilitasi UMKM tersebut menjadi kewajiban semua pihak. Sehingga tulang punggung perekonomian di Kota Yogya ini dapat terus berkibar memberikan kontribusinya.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemkot Yogya dalam meningkatkan kualitas produk UMKM adalah melakukan evaluasi dan promosi. Seperti yang dilakukan di Kecamatan Umbulharjo. Kali ini Kecamatan Umbulharjo menggelar acara Umbulharjo mencari bakat, yang didalamnya terdapat puluhan stand para pelaku UMKM se Kecamatan Umbulharjo.

Dalam acara tersebut puluhan pelaku UMKM dari Kecamatan Umbulharjo menampilkan produk unggulan mereka di antaranya adalah kuliner, fashion, kerajinan, dan tanaman hias di kantor kecamatan Umbulharjo.

"Kami berharap, acara ini akan membuka peluang pemasaran yang lebih baik kepada pelaku UMKM di wilayah. Produk kami tidak hanya bisa dinikmati di Yogyakarta saja melainkan bisa dinikmati secara nasional," kata ketua panitya tersebut, Susanto Dwihantoro, Minggu (16/12)

Sementara itu, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, akan terus mendukung pengembangan UMKM di Kota Yogya. Dukungan tersebut dibuktikan dengan disiapkannya sistem aplikasi Gandeng Gendong Nglarisi untuk membantu memasarkan produk-produk UMKM warga setempat. Tak hanya kuliner, produk nonkuliner seperti kerajinan akan dimasukkan dalam aplikasi.

“Kami mencoba membantu dengan membuat aplikasi Gandeng Gendong Nglarisi agar memudahkan masyarakat membeli produk UMKM seperti makanan tinggal mencentang saja mana dan harganya berapa,” kata Wawali.

Ia menyampaikan, aplikasi tersebut bagian dari wujud program gandeng gendong. Awalnya aplikasi itu untuk memudahkan pemkot membeli produk kuliner UMKM kelompok usaha warga Kota Yogya guna kebutuhan konsumsi acara pemkot.

Namun tujuan dari gandeng gendong adalah meningkatkan pendapatan produsen UMKM Yogya, maka dibuatlah aplikasi seluruh produk UMKM yang nantinya dapat diakses masyarakat umum.

“Agar para produsen UMKM tidak hanya tergantung dari pembelian pemkot, makanya harus memasarkan ke tempat lain lewat aplikasi ini,” ujarnya. (Han)