BFI Berikan Bantuan 30 Juta Kepada Warga Bintaran
Semakin meningginya volume sampah rumah tangga warga Bintaran, Kelurahan Bintaran, Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta memberikan dampak buruk bagi masyarakat sekitar khususnya di tahun 2015 yaitu pernah terjadi musibah Banjir di wilayah Bintaran.
Hal ini membuatkelurahan, Kecamatan dan stek holder masyarakat mulai dari sekarang menjaga kebersihan terutama sampah rumah tangga walaupun masih ada beberapa wargamembuang sampah tidak pada tempatnya, ini di utarakan oleh Ketua RW 02 kelurahan Bintaran, Kecamatan mergangsan, Yogyakarta pada, Jumat (21/12).
Kegiatan ini diusung oleh Tim Corporate Social Respponsibility (CSR), BFI Finance Indonesia Tbk yang didirikan sejak pada tahun 1982 dengan nama PT Manufacturer Hanover Leasing Indonesia, yang merupakan bentuk kerja sama antara Manufacturer Hanover Leasing Indonesia dan partner lokal Regional 10 Yogyakarta sekaligus sebagai program peningkatan Kesejahteraan untuk Mayarakat yang berbasis jaminan sosial melalui management pengelolaan sampah.
Regional Manager Rachmadi mengatakan semoga dalam momentum ini membuat BFI mampu memberikan yang terbaik bagi warga Bintaran. “Melalui Kelurahan Bintaran, Kecamatan mergangsan diharapkan mampu membantu, sehingga mendapat nilai tambah bagi masyarakat sekitar, dan diharapkan warga mampu membantu BFI, karena kami sepenuhnya sadar bahwa kegiatan ini tidak akan berkembang tanpa dukungan masyarakat” ujarnya.
Selain itu, Wakil Walikota Heroe Poerwadi mengatakan pembangunan Bank Sampah Wira Bintari ini merupakan sebagai bentuk Gandeng Gendong yang dari program pemerintah untuk selalu membantu dan bekerjasama antar warga. “inilah bagian upaya kita semua supaya kita semua mempunyai semangat gandeng gendong, filosofi yang hidup di yogyakarta” ungkapnya.
Heroe Poerwadi mengatakan nantinya kegiatan ini akan mempercepat bagaimana mempersiapkan memperbaiki angka kemiskinan di Kota Yogyakarta untuk yang saat ini mencapai 6,9% walaupun ini yang terbaik” ujarnya.
Sebanyak 400 kegiatan bank sampah di wilayah Kota Yogyakarta sudah terealisasi dengan baik ini menjelaskan bahwa sebagian besar disetiap RW memiliki bank sampah.
“400 lebih bank sampah dari 670 RW di Kota Yogyakarta, merupakan di setiap RW memiliki bang sampah, ada RW yang sampai mengolah sampah, dan seperti warga bintaran yang mengelola sampah untuk di kumpulkan dan dijjual” ungkap Wakil Walikota Heroe Poerwadi.
Selanjutnya Pemerintah bekerjasama dengan BAPPEDA juga menggandeng kampus
Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta untuk pengolahan bagaimana bank sampah menjadi salah satu program kerajinan masyarakat. Kegiatan ini akan diupayakan agar destinasi wisata yang berada di Kasongan khas dengan kerajinan tanah, sedangkan di Kota Yogyakarta khas dengan kreatifitas banksampah.
Dalam kesempatan kali ini warga Bintaran diberikan bantuan sejumlah dana yakni 30.999.000 sesuai Rab yang diajukan oleh RW dan warga. Heroe Poerwadi mengatakan ini adalah bagian dari upaya kita bersama untuk menjaga dan membuat nyaman kota Yogya.
“Kami Mengajak tokoh masyakarat pada kesempatan ini, hari ini kita mampu mengelola sampah merupakan keberkahan sudah datang, artinya berkah melalui BFI dalam bentuk dana 30jt lebih ,itu bagian dari upaya kita semua agar menjadikan warga Bintaran menjadi lebih nyaman lagi dalam kehidupan bersama”. (Hes)