Suarakan Hak Anak, Cinema 2019 Rangkul Penyandang Disabilitas

Forum Anak Kota Yogyakarta (Fakta) kembali menggelar Childreen engaging in moving and action alias cinema #10. Berbeda dengan tahun sebelumnya cinema tahun ini melibatkan anak anak Penyandang disabilitas.

Konggres anak yang berlangsung selama dua hari sejak sabtu (19/1) hingga minggu (20/1) ini merupakan media untuk menyerap aspirasi sekaligus suara anak - anak kota Yogyakarta yang nantinya hasil tersebut akan diserahkan kepada Walikota saat pelaksanaan hari anak indonesia.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Yogyakarta edy Muhammad menuturkan, Konggres anak tahun ini sengaja melibatkan anak anak Penyandang disabilitas dan anak anak jalanan.

Agar hasil dari sidang anak nanti lebih maksimal karena menyerap semua aspirasi anak tanpa terkecuali Penyandang Disabilitas dan anak jalanan.

“Total ada 8 anak difabel dan 8 anak jalanan yang ikut serta dalam Konggres ke sepuluh ini,” ucap edy.

Mereka adalah anak – anak yang diajukan dari lembaga – lembaga sosial yang bergerak terhadap kepedilian terhadap anak anak difabel.  

“Kami ingin mengembangkan kapasitas mereka dengan melihat kemampuan yang mereka miliki,” tandasnya.

Edy menyebut cinema ini merupakan bagian dari program kota layak anak Yogyakarta. Sejauh ini pihaknya telah menjaring perwakilan anak – anak di wilayah.

"Setiap kelurahan diwakili dua anak, mereka nantinya akan menjadi perwakilan dalam menyuarakan aspirasinya,” kata Edy.

Ia berharap anak - anak tidak hanya menjadi pelopor tapi juga akan dibimbing agar bisa menjadi pelapor terkait kegiatan kekerasan anak yang berada di wilayah.

“Dengan begitu akan terbentuk jaringan, yang akan memberi manfaat bagi diri sendiri, lingkungan dan pemkot dalam menanggulangi kekerasan anak di wilayah,” sebutnya.

Sementara itu Ketua Forum Anak Kota Yogyakarta Pandu, mengaku bangga karena cinema tahun ini bisa diikuti anak anak dari berbagai elemen seperti Penyandang difabel dan anak anak jalanan.  

"Dari hasil sidang anak kemarin kami telah mengantongi sepuluh point yang nantinya akan kami sampaikan kepada Walikota,” ujarnya.

Pihaknya menegaskan bahwa semua anak - anak di Kota Yogyakarta memiliki hak yang sama tanpa terkecuali anak – anak penyandang difabel dan anak jalanan.

"Kami non diskriminasi, kami ajak semua anak-anak untuk ikut acara ini,"

Terkait dengan duta anak, dari Konggres kemarin sudah ada 22 calon duta anak yang nantinya akan dipantau perkebangannya dan akan dipilih salah satunya menjadi duta anak kota Yogyakarta saat peringatan hari anak nasional.

Ia berharap pemerintah lebih pro terhadap hak anak anak, dan suara anak bisa lebih didengar lagi kedepannya. (Tam)