PT. PERSERO Resmikan Koperasi Goedangkita
Resmi di buka Program “Koperasi Goedangkita” untuk Daerah Istimewa Yogyakarta yang digelar di Ruang Bima, Balaikota Yogyakarta, Minggu (20/1). Koperasi Goedangkita bekerjasama dengan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PERSERO) BUMN, PT. PPI dan beberapa perusahaan mitra PT. PERSERO.
Dalam kesempatan kali ini guna mewujudkan program “Goedangkita” tersebut secara nasional dimana Kota Yogyakarta sebagai Pelopor dan perintis yang kemudian akan disusul daerah lain maka untuk pertama kalinya PT. PERSERO meresmikan “Koperasi Goedangkita”.
Acara ini merupakan wadah pergerakan ekonomi yang di prakarsai oleh Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat bersama Tim Program Goedangkita tengah membentuk program pemberdayaan bidang perekonomian untuk Paguyuban Abdi Dalm Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan masyarakat luas dengan nama “Program Goedangkita”.
Program Goedangkita adalah sistem pergudangan, pemasaran, distribusi kebutuhan pokok yang terpola, tersistem dan terintegrasi dengan dukungan tekhnologi informasi dan sentuhan otomatis didalamnya.
Dengan sistem warehousing program ini mampu terintegrasi dari hulu hingga hilir dengan dukungan IT untuk menunjang sistem distribusi logistik dan pemasaran yang bkompatible dengan salah satunya menunjang para komoditi dari produsen lokal, pertanian, perkebunan, hasil industri/ UMKM, serta meningkatkan pergerakan ekonomi dari UMKN lokal agar kualitas dan daya penjualan meningkat untuk pergerakan ekonomi dalam menjaga stabilitas kebutuhan bahan pokok di Kota Yogyakarta.
Program ini di harapkan menjadi tali simpul pergerakan ekonomi berbagai sektor kebutuhan pokok yang lebih maju dan efisien, sesuai dengan tuntutan pasar di era modern yang serba digital.
Koordinator Koperasi Goedangkita Nasional, Aris Cahyomo mengatakan, saat memberi sambutan mengatakan saat ini sedang gencar membangun perekonomian usaha mikro, usaha kecil sampai menengah.
“Pada saat ini kita membangun perekonomian usaha mikro usaha kecil sampai menengah yang bekerjasama dengan pihak-pihak lain yang akan menambah ruang untuk usaha yang lebih baik” katanya.
Aris Cahyomo mengatakan, diharuskan untuk menyelenggarakan penyuluhan koperasi agar tahu syarat kepemilikan koperasi dengan jelas.
“Harus diadakan penyuluhan koperasi yang minimal nya 20 orang yang biasanya diundang sekitar 25 orang supaya tau hak kewajiban syarat kepemilikan dan sebagainya” ujarnya
Aris Cahyomo menambahkan pemilihan dari sektor keuangan, sektor non keuangan harus sesuai pemasaran yang ada.
“Harus ada pemilihan yang jelas untuk berkecimpung di sektor keuangan, sektor non keuangan apakah konsumen produsen pemasaran nah ini harus sudah di putuskan oleh pendiri beserta ajuan dari anggotanya sendiri” ungkapnya.
Selain itu, Ketua Kpperasi Goedangkita DIY sekaligus Ketua Paguyuban Abdi Dalem Keraton NGayogyakarta Hadiningrat Kanjeng Radeng Tumenggung Gondo Hadiningrat mengatakan, upaya ini dikhususkan dalam program Goedangkita untuk kemajuan perekonomian Kota Yogyakarta.
“Dalam upaya membentuk program pemberdayaan di program perekonomian untuk paguyuban abdi dalem kraton, bersama menjalin perekonomian yang di kelola secara mudah, murah dan berkualitas” ungkapnya. (Hes)