Kagum Dengan Kota Yogyakarta, International Fatih Sultan Mehmet School Berkunjung Ke Kota Yogya

Predikat Yogyakarta sebagai kota pendidikan ternyata tidak hanya dirasa oleh masyarakat Indonesia saja, namun juga terdengar hingga level internasional. Turki adalah salah satunya, tertarik dengan keunikan Yogyakarta sebagai kota pendidikan, salah satu sekolah swasta di turki yakni Fatih Sultan Mehmet School berkunjung ke Kota Yogyakarta.

“Kunjungan ini adalah program studi internasional Fatih Sultan Mehmet School, dan Kota Yogyakarta menjadi negara tujuan kami karena memiliki iklim pendidikan yang bagus,” ucap  Seref  Cavedar selaku perwakilan dari International Fatin Sultan Mahmet School , saat melakukan kunjungan di Balaikota Yogyakarta, Kamis (24/1/2019).

Rombongan Fatih Sultan Mehmet School terdiri dari para guru dan murid. Selama berkunjung di Kota Yogyakarta mereka mempelajari sistem pendidikan Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta dan juga pariwisata serta kebudayaan Kota Yogyakarta.

“Kami tertarik dengan Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta sebagai salah satu lembaga pendidikan tertua yang berada di Indonesia,” cetusnya.

Menurutnya Fatih Sultan Mehmet School memiliki kesamaan dengan dengan Madrasah Mu’allimat Muhammadiyah Yogyakarta. Yakni sama-sama sebuah sekolah swasta berbasis keislaman yang secara sejarah dibangun langsung oleh tokoh ulama dijamannya.

“Sekolahan kami dibangun langsung oleh Sultan Abdul Aziz pada 1883 sebagaimana Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah dibangun oleh Kh Ahmad Dahlan,” jelasnya.

Sekolah yang berada ditengah-tengah kota Istanbul ini juga disebut-sebut sebagai sekolahan yang telah melahirkan pemimpin-pemimpin di Turki. “Murid-murid Fatih Sultan Mehmet School berasal dari enam negara,” imbuhnya.

“Selain mengajarakan ilmu-ilmu ilmiah seperti fisika, mate-matika dan kimia Fatih Sultan Mehmet School tentunya mengajarkan pendidikan keislaman, mempelajari Al Qur’an dan Hadist,” terang Seref Cavedar.

Ia berharap kunjungan ini bisa meningkatkan mutu pendidikan di kedua negara. Selain itu kerjasama tersebut salah satunya untuk mempererat tali persaudaraan antara Turki dengan Indonesia khususnya Kota Yogyakarta.

Sementara itu, Staf Ahli Walikota Bidang Umumm, Tri Widyanto menyambut baik kunjungan Fatih Sultan Mehmet School ke Yogyakarta. Ia menilai kunjungan ini sebagai tanda bahwa Kota Yogyakarta sebagai kota pendidikan mendapat pengakuan dari dunia internasional.

“Yogyakarta merupakan daerah istimewa yang berada di Indonesia, dengan mengenal Yogyakarta maka anda akan mengenal Indoensia,” ucap Tri saat menerima kunjungan Fatih Sultan Mehmet School di ruang Yudistira Balaikota.

Ia menjelaskan, Kota Yogyakarta sebagai kota pendidikan telah melahirkan segudang pemimpin-pemimpin di negara ini. “Rata-rata mereka pernah belajar di Kota Yogyakarta,” imbuh Tri menegaskan.

Predikat Yogyakarta sebagai kota pendidikan menjadikan Yogyakarta sebagai pusat pertemuan manusia dari berbagai suku dan negara dunia. Dengan begitu, aktivitas di Yogyakarta tentu menggema di seluruh tanah air,” imbuhnya.

Menurutnya Yogyakarta memang memiliki kemiripan dengan Turki, karena latar belakang kebudayaan keislamannya yang kental. Di turki ada kasultanan, di Yogyakarta juga ada kerajaan mataram sebagai pondasi pergerakan dakwah Islam di Jawa.

Ia berharap kunjungan ini menjadi media penting untuk saling tukar pengalaman dan bisa menambah wawasan baru bagi Yogyakarta khususnya dalam dunia pendidikan.

Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta  Aly Aulia LC, M.Hum menambahkan, kunjungan ini merupakan kunjungan balasan setelah sebelumnya Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta berkunjung ke Fatih Sultan  Mehmet School beberapa waktu lalu.

“Tujuan program ini adalah ingin memperkenalkan Indonesia khususnya Yogyakarta di kancah Internasional melalui pendidikan,” ucapnya.

Selama di Kota Yogyakarta, Aly Aulia mengajak rombongan dari Fatih Sultan Mehmet School untuk mengunjungi beberapa destinasi di Kota Yogyakarta seperti di Taman Pintar, Xt Square dan Komplek Kraton Yogyakarta. “Selain itu juga mengenalkan kebudayaan dan tradisi Yogyakarta” katanya. (Han/Mil)