Musrenbang Kelurahan Pringgokusuman Tahun Anggaran 2020

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kelurahan Tahun 2019 untuk usulan Tahun 2020 kelurahan Pringgokusuman Kecamatan Gedongtengen Kota Yogyakarta digelar di Hotel Royal Dharmo, Rabu (23/1).

Kegiatan ini mengambil tema “Mewujudkan Kelurahan Pringgokusuman yang bersahaja beriman dan berbudaya, sehat, aman, humanis dan sejahtera”.

Dihadiri oleh instansi terkait dari Pemkot Yogya, Ketua RW, tokoh masyarakat, PKK, dan organisasi kemasyarakatan serta Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kota (LPMK) Kelurahan Pringgokusuman.

Lurah Pringgokusuman, Eni Purwanti mengatakan, kegiatan Musrenbang ini sangat penting untuk diikuti terutama oleh pelaku pembangunan terdiri dari unsur pemerintah dan masyarakat.

Program yang akan di canangkan oleh RT atau RW dengan satuan kerja perangkat daerah sangat dibutuhkan agar partisipasi warga kepada pemerintah bisa terjalin dengan baik.

“Tujuannya untuk bersama-sama merumuskan arah kebijakan pembangunan pada tahun 2019 untuk tahun 2020 guna menjamin pelaksanaan pembangunan,” katanya.

Rekapitulasi hasil Musrenbang Kelurahan Pringgokusiman Tahun 2019 anggaran 2020 dari LPMK Pringgokusuman menyebutkan adanya anggaran Fisik dan Non Fisik yang sudah terekap.

Secara Fisik uraian kegiatan yang akan di selenggarakan oleh pihak-pihak terkait meliputi Swadaya, RW, Kampung, LPMK, OPD Kelurahan, OPD Kecamatan, OPD Kota Yogyakarta yang jumlah total keseluruhan 2,2 Miliar. Sedangkan secara Non Fisik uraian kegiatan yang akan di selenggarakan sekitar Rp.1,4 Miliar. Selain itu jumlah Pagu Anggaran sekitar Rp. 1,2 Miliar.

Eni Purwanti menambahkan ini merupakan event tahunan musrembang kelurahan Pringgokusuman Kota Yogyakarta. “Forum ini merupakan event tahunan untuk mengakomodir seluruh anggaran bangunan untuk membangun kampung lebih baik lagi, selain itu acara ini sekaligus mengesahkan kegiatan untuk anggaran di tahun 2020” ungkapnya.

Ia menambahkan kegiatan ini diharapkan mampu menunjang kampung Pringgokusuman ke arah yang lebih baik dan berkembang.

Selain itu, Camat Gedongtengen, Tauhid mengatakan, kegiatan ini dapat menambah daftar pariwisata dan budaya di wilayahnya. “Kegiatan ini dikhususkan tematik dalam mewujudkan kecamatan yang memiliki tingkat baik dengan pariwisatanya, budayanya dan kreatifitasnya” ujarnya.

Tauhid menambahkan kegiatan ini mampu menambah nilai seni budaya di wilayah Kecamatan Gedongtengen. “Selain itu pengembangan Seni Budaya pengurus kampung diwajibkan ikut serta komit dan konsisten dalam perkembangannya” katanya.

Sementara itu dalam kegiatan ini Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan untuk lebih menjamin kebutuhan masyarakat, dalam kegiatan dibutuhkan pendekatan kewilayahan dalam kerangka perencanaan pembangunan di Kota Yogyakarta.

Oleh karena itu, Ia berharap para peserta musrenbang betul-betul memahami tentang anggaran yang akan dibahas pada musrenbang tersebut.

“Dalam kegiatan ini diharapkan warga kelurahan pringgokusuman setiap kelurahan di wajibkan menambah budidaya lele cendol guna menambah pelestarian dan kegiatan yang ada di kecamatan Gedongtengen ini” katanya.

Ia pun juga meminta kepada warga Pringgokusuman dalam pelaksanaan pembangunan. Menurutnya dengan pendekatan kewilayahan akan lebih menjamin terwujudnya kebutuhan masyarakat.

Dengan kegiatan ini tokoh masyarakat dan aparat di wilayah mempersiapkan dengan matang kebutuhan pembangunan di wilayahnya masing-masing dan senantiasa memperhatikan skala prioritas

“Diharapkan warga senantiasa memperhatikan skala prioritas dan memperhitungkan sumber daya yang ada untuk melakukan penelaahan yang mendalam dalam menyusun rencana pembangunan satu tahun kedepan dengan terus melakukan inovasi-inovasi, kebaruan-kebaruan, ide-ide cerdas dalam berbagi hal dalam tatakelola pemerintahan dengan baik” katanya. (Hes)