Pemkot Luncurkan Logo Resmi Gandeng Gendong

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta secara resmi meluncurukan logo Program Gandeng Gendong, Selasa (29/1/2019). Logo hasil karya seniman patung Yogyakarta, Dunadi inilah yang akhirnya dinilai mampu merepresentasikan Program Gandeng Gendong.

Peluncuran dilakukan bersamaan dengan pengukuhan Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan dan Forum Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di Hotel Arjuna Yogyakarta.

Logo bergambar dua orang yang sedang menggandeng dan menggendong gentong tersebut awalnya adalah souvenir pernikahan putra Dunadi beberapa bulan yang lalu.

Namun karena memiliki makna yang kuat dan selaras dengan program gandeng gendong akhirnya Wakil Walikota pun terpikat dan memilihnya sebagai logo resmi gandeng gendong.

“Logo ini kan awalnya souvenir pernikahan putra pak Dunadi, ketika itu saya diundang . begitu melihat, langsung tertarik,” ucap Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengisahkan awal mula logo tersebut.

Logo bergambar dua orang lelaki dan perempuan tersebut, sambungnya, menggambarkaan sebuah proses yang begitu dinamis dalam konteks gandeng gendong.

“Logogram tersebut merupakan penggambaran individu yang sedang menggandeng individu yang lain untuk menuju kepada tujuan tertentu dengan memberi perlindungan sekaligus bimbingan,” terangnya.

Sementara gentong sebagai tempat atau wadah air merupakan representasi dari sebuah sumber pengharapan dari kebutuhan dasar manusia. Melalui gandeng gendong diharapakan mampu membawa sumber mata air penghidupan itu dengan dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Heroe menegaskan, Logo sangat diperlukan untuk menarik perhatian masyarakat sekaligus mampu mendukung penyampaian visi dan misi Program Gandeng Gendong.

“Sehingga konsep implementasi logo sebagai penyampai visi dan misi Program Gandeng Gendong diharapkan mampu meningkatkan partisipasi pelaksanaan Program Gandeng Gendong,” ucapnya.

Sebagai sebuah gerakan yang akan menjiwai arah pembangunan bagi peningkatan pendapatan masyarakat dan penurunan angka kemiskinan, Program Gandeng Gendong membutuhkan logo yang dapat merepresentasikan arah pembangunan.

“Dan logo hasil karya pak Dunadi inilah yang paling bisa merepresentasikan program gandeng gendong,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dunadi menuturkan, logo gandeng gendong awalnya memang souvenir pernikahan putranya, namun sudah dimodifikasi ulang disesuaikan dengan filosofi program gandeng gendong.

Logo gandeng gendong merupakan perpaduan antara dua gambar manusia lelaki dan perempuan yang sedang berjalan bergandengan sambil menggendong gentong yang memiliki tanda ‘GG’ dengan sebuah lingkaran yang melingkupi kedua orang tersebut.

“Logotype gandeng gendong menggunakan typeface candara yang berarti kuat namun lues, ketebalan typeface candara juga memberikan kesan kokoh dan kuat,” jelas Dunadi.

Terkait dengan pemilihan warna, Dunadi menerangkan, warna hijau pada logo tersebut melambangkan kesuburan, muda dan pertumbuhan.

“Warna Hijau juga sering dikaitkan dengan semangat pembaharuan dan persahabatan. Selain itu hijau juga melambangkan keterbukaan, adapun warna hitam melambangkan kekuatan, keangungan serta percaya diri,” tuturnya. (Tam)