Tekan Angka Kemiskinan Dengan Program Do It Kampung

Pemerintah Kota Yogyakarta terus menggencarkan berbagai program percepatan pengentasan kemiskinan di Kota Yogya. Salahsatunya adalah program Do It Kampung, penerapan program ini adalah meningkatkan peran wilayah dalam berbagai program pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat.

Salah satu contoh program yang bisa diterapkan di wilayah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah membuat budidaya lele dengan buis beton sebagai media kolam atau sering disebut budidaya lele cendol.

“Lele merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang menjadi primadona di Yogyakarta. Meski bisnis dan budidaya lele sering mengalami pasang-surut, namun permintaan ikan jenis lele ini setiap tahunnya rata-rata cukup tinggi.” Kata Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi saat membuka Musrenbang Kelurahan Kricak tahun 2019, Selasa malam (29/1/2019).

Ia menjelaskan budidaya ikan lele dengan teknik ini cocok diterapkan di Kota Yogya karena mayoritas wilayah di Kota Yogya adalah wilayah yang padat penduduk, budidaya ini tidak membutuhkan lahan yang luas.

“Teknik ini lebih efektif dan efisien, selain tidak memakan tempat, para pembudidaya tidak perlu bersusah payah menguras kolam. Sehingga tidak menjadi alasan lagi bagi masyarakat Kota Yogya untuk tidak melakukan budidaya jenis ini” tegasnya.

Ia berharap agar setiap warga setidaknya memiliki satu kolam lele cendol. “Selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, hasil dari lele bisa dijual," katanya

Selain itu, Ia juga meminta untuk memperbanyak kampung sayur di wilayah, bahkan warga disarankan memanfaatkan lorong-lorong gang di permukiman untuk menanam sayur.

"Program peningkatan ketahanan pangan tersebut juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menekan angka inflasi. Jika inflasi terkendali, maka pengentasan kemiskinan bisa dilakukan lebih maksimal," katanya.

Pada 2019, lanjutnya, Pemkot Yogya menargetkan penurunan angka kemiskinan sebesar 0,7 persen. Pada 2018, angka kemiskinan di Kota Yogyakarta turun sebesar 0,66 persen yaitu dari 7,64 menjadi 6,98 persen.

Sesuai RPJMD DIY, Kota Yogyakarta ditargetkan mampu menurunkan angka kemiskinan hingga 6,24 persen pada 2019 dan turun menjadi 5,45 persen pada 2022.

 "Jika dilihat dari target RPJMD Kota Yogyakarta, maka tingkat kemiskinan di Kota Yogyakarta saat ini sudah mengarah pada capaian target tahun 2022. Namun, kami terus upayakan untuk menurunkan angka kemiskinan," katanya. (Han)