PKL Jadi Daya Tarik Wisatawan
Pedagang Kaki Lima (PKL) dinilai sebagai salah satu kunci daya tarik wisatawan datang ke Yogyakarta. Untuk itu, Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi meminta PKL untuk menjaga Yogyakarta agar tetap indah dan nyaman bagi wisatawan.
“Yogyakarta sudah dikenal luas, jangan sampai wisatawan yang datang ke sini kecewa karena mahalnya harga,” ucap Heroe Poerwadi saat Rapat Anggota Tahunan Koperasi Persatuan Pedagang Kaki Lima Yogyakarta (PPKL-Y) di Sekretariat DPD, Rabu (30/1/2019).
Pihaknya pun meminta agar PKL bisa mempertahankan citra Yogyakarta sebagai salah satu destinasi utama wisatawan di Indonesia.
Heroe pun menegaskan, apabila PKL bisa memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan maka keuntungannya akan kembali kepada kesejahteraan PKL. “Jangan sampai ada lagi PKL yang nutuk,” tandasnya.
Selain diminta menjaga kualitas barang dan harga dagangannya, Heroe pun juga mengajak PKL untuk menjaga keindahan Yogyakarta. “Jangan sampai Yogyakarta ini sama dengan kota-kota lain,” cetusnya.
Lebih lanjut Heroe menyebut, PKL merupakan bagian yang penting dalam dinamika Kota Yogyakarta berkaitan dengan predikatnya sebagai kota budaya dan kota wisata terutama dalam mendukung penyediaan sarana dan prasarana pendukung pariwisata serta peranannya terhadap penyerapan tenaga kerja.
“Oleh sebab itu, penciptaan kenyamanan berusaha, mematuhi peraturan yang berlaku, menjaga kebersihan dan estetika lingkungan sekitar serta menjaga iklim usaha yang kondusif bagi PKL harus menjadi fokus perhatian,” ucap Heroe.
Untuk itu, sambungnya, Pemerintah Kota Yogyakarta berkomitmen terus memberikan jaminan kepastian kesempatan usaha PKL terkait dengan tata ruang, tata wilayah dan tata waktu sehingga dapat terus mengembangkan sayap usahanya, namun tetap selaras dengan dinamika pembangunan perkotaan.
“Selain itu Pemerintah mempunyai sebuah gerakan Gandeng Gendong yang dapat dimanfaatkan pelaku usaha dengan harapan mampu menjadikan pedagang sebagai wirausahawan andal melalui fasilitasi Pemerintah dengan membuka kerjasama dengan perusahaan atau pelaku usaha yang telah mapan sehingga usaha yang dijalankan dapat lebih berkembang,” jelas Heroe. (Lorient Meyse Hidayanah)