Sarasehan Penanganan Konflik Sosial
Polresta Yogyakarta gelar acara Sarasehan Pengamanan Konfllik Sosial dengan tema Jogja Istimewa Tanpa kekerasan pada Jumat siang (1/2).
Acara yang dihadiri oleh beberapa partai politik yang aktif di Yogyakarta tersebut digelar di Ruang Arjuna, Balai Kota Yogyakarta. Selain dari partai politik, beberapa aktivis, juga dari Bawaslu dan KPU turut serta menyampaikan sambutan bersama Kepala Polres dan Kepala Kesbang.
Pembukaan diawali dengan beberapa penjabaran menganai kondisi kota Yogyakarta oleh Kepala Kesbang, Zenni Lingga. Dikaitkan dengan kondisi Jogja yang perlu adanya kondisi yang kondusif karena jumlah pelajar dan pelancong yang mulai menurun.
Apabila banyak yang tidak tertib dalam berkonvoi pada masa-masa kampanye seperti ini, maka akan ada tindak lanjut oleh Kapolres. Tujuannya adalah menjaga keadaan Kota Yogya agar tetap pantas dalam menyandang gelar istimewa.
Acara dilanjutkan dengan pengarahan serta penjelasan dari angota kepolisian yang di sampaikan oleh Kapolres, Armaini. Kegiatan ini bertujuan untuk lebih mematangkan seluruh elemen khususnnya anggota parpol dalam menghadapi kondisi-kondisi yang tidak diinginkan dalam menghadapi Pemilu 2019.
Disamping itu, juga untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan yang akan berdampak terjadinya konfilk di daerah-daerah. Ia menyampaikan bahwasanya keamanan akan tercipta kaerena adannya kerasama yang baik dari aparat dana juga warga serta anggota parpol itu sendiri.
Hal serupa juga disampaikan oleh Zenni yang berharap dengan diadakannya kegiatan sarasehan penanganan konflik sosial seperti ini, pemilihan umum tahun 2019 dapat berjalan kondusif dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sebagai tambahan pesta demokrasi Pemilu 2019 dapat memberikan rasa aman kepada warga Kota Yogyakarta dalam melakukan pemilihan umum didaerahnya.(Rin/Mil/Hes)