Festival Tahunan Jogja Heboh 2019, Gelar 1000 Angkringan dan Batik Jumputan
Festival Tahunan Jogja Heboh 2019 menggelar 1000 Angkringan dan Batik Jumputan di Jalan Kali Manunggal, Kelurahan Tahunan, Kota Yogyakarta. Acara ini di meriahkan oleh UMKM Batik Jumputan Kelurahan Tahunan dan angkringan yang ada di Kelurahan Tahunan.
Panitia Festival Tahunan Jogja Heboh 2019, Helmi mengatakan festival ini merupakan salah satu rangkaian dari event Jogja Heboh 2019. Acara ini menghadirkan kolaborasi seni budaya sebagai ajang ekspresi para pelaku seni sekaligus dengan diadakan pameran jumputan dari pelaku UMKM kreatif di Kelurahan Tahunan.
Rangkaian kegiatan Festival Kesenian Kelurahan Tahunan tersebut meliputi pentas kesenian , karnaval budaya, pameran jumputan dan angkringan yang melibatkan seluruh cendekiawan, seniman, komunitas, industri atau UMKM kreatif dan tentunya masyarakat yang ada di Kelurahan Tahunan.
"Semoga Festival Kelurahan Tahunan bisa menjadi alternatif hiburan bagi warga lokal maupun wisatawan luar Kota Yogyakarta," ujar Helmi.
Ketua Panitia Jogja Heboh 2019 HR Gonang Djuliastono menuturkan Kelurahan Tahunan kini sudah dikenal menjadi salah satu kampung wisata di Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta. Memiliki ikon andalannya yaitu kain jumputan. Sehingga tidak mengherankan Kampung Tahunan terkenal sebagai sentra penghasil kain jumputan di Kota Yogyakarta.
"Event Jogja Heboh 2019 kali ini ingin mengangkat kain jumputan ke tengah masyarakat agar produk tekstil ini diminati oleh masyarakat Di kampung Tahunan inilah banyak terdapat UMKM jumputan yang belum terekspos sehingga perlu diangkat agar dikenal masyarakat maupun wisatawan," kata Gonang.
Selain itu Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi pada saat membuka Festival 1000 angkringan dan Jumputan di penggalan jalan Batikan Umbulharjo mengatakan, Kelurahan Tahunan sangat tepat untuk dijadikan sentra fashion melihat banyaknya UMKM terutama batik Jumputan disekitarnya.
“Kami akan buatkan tempat sentra batik Kota Yogyakarta di daerah Tahunan ini namun tidak hanya jumputan akan tetapi seluruh model dan motif batik serta Eco Print,” ujarnya.
Heroe Poerwadi menambahkan, Batik Jumputan direncanakan juga akan menjadi salahsatu seragam Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai dukungan kepada para pengrajin batik jumputan di Tahunan.
“Nanti rencananya batik jumputan akan menjadi seragam pada setiap hari Jum’at, tanggal genap nya lurik seperti yang sudah ada dan tanggal ganjilnya memakain batik jumputan atau eco-print dari Tahunan ini,” jelas Wawali. (Hes)