Peserta Jogjavaganza Diajak Explore Keliling Jogja
Peserta Jogjavaganza pagi ini diajak menikmati wajah baru Kota Yogyakarta dengan berkeliling menggunakan sepeda, Rabu (13/2/2019). Acara tersebut sekaligus untuk mengenalkan mereka dengan ‘Jogja Ada Sepeda” yang telah diluncurkan beberapa waktu lalu.
Para pelaku wisata yang berasal dari 30 kota itu bersepeda mulai dari Taman Pintar kemudian mengelilingi spot-spot yang sudah mulai ditata seperti Kota Baru, Margo Utomo dan Malioboro.
Dilepas langsung oleh Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Para peserta Jogjavaganza pun begitu antusias menikmati sepeda daring tersebut.
Hal yang sama juga dirasakan Heroe Poerwadi, pihaknya begitu antusias dengan kegeiatan promosi wisata tersebut. Heroe berharap, dengan event itu “Jogja Ada Sepeda” semakin dikenal luas oleh para wisatawan.
“Acara ini tentu sangat penting bagi kami, sebagai Kota Wisata, Yogyakarta telah berkembang sedemikian pesat, termasuk kini sudah tersedia layanan Jogjabike,” ucap Heroe Poerwadi.
Pihkanya optimis “Jogja Ada Sepeda” mampu menjadi magnet baru Kota Yogyakarta, karena dengan sepeda tresebut para wisatawan bisa menikmati Yogyakarta dengan cara baru yakni bersepeda.
“Keberadaan Jogja Bike diharap mampu memberikan sensasi baru dalam menikmati Kota Yogyakarta,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Heroe juga menyampaikan kepada para peserta Jogjavaganza bahwa sepeda-sepeda tersebut asli produk dalam negeri.
Dalam kesempatan yang sama Sekretaris Dinas Pariwisata (Dinpar) Kota Yogyakarta Yetti Martanti menuturkan, sepeda dipilih untuk mengajak para pelaku wisata yakni agen perjalanan menikmati suasana Yogyakarta di beberapa tittik wisata yang telah ditata.
“Misalnya pedestrian Suroto Kotabaru, Margo Utomo dan Malioboro,” cetusnya.
Ia melanjutkan, Destinasi yang diunggulkan yakni menikmati suasana Yogyakarta dengan sepeda dan berhenti di tempat-tempat yang bisa untuk spot foto selfie. Ini juga untuk mengenalkan perubahan di Kota Yogyakarta setelah ditata.
Pihaknya sengaja mengonsep kombinasi wisata dengan sepeda dan spot-spot foto karena selfie masih menjadi tren. Konsepi itu dinilai bisa menarik para agen perjalanan merasakan pengalaman dan mengajak wisatawan berkunjung.
Lebih lanjut Yetti menjelaskan, inti kegiatan Jogjavaganza adalah mempertemukan para pelaku wisata seperti agen perjalanan, hotel, restoran dan pelaku pusat oleh-oleh sebanyak 100 pelaku.
Ada sekitar 130 agen perjalanan yang diundang dalam Jogjavaganza untuk melakukan table top dan business to business antara pelaku wisata sebagai penjual dengan agen wisata agar membawa wisatawan.
“Para pelaku agen wisata dari seluruh Indonesia yang diundang ini biasanya membawa wisata domestic ke Yogyakarta,” paparnya. (Tam)