Wawali Minta Tiap Kampung Budidaya Lele Cendol
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, terus menggencarkan gerakan budidaya lele dengan buis beton sebagai media kolam atau sering disebut dengan budidaya lele cendol pada setiap kelurahan di Kota Yogyakarta.
Wawali menilai budidaya lele cendol ini cocok diterapkan di Kota Yogya karena mayoritas wilayah di Kota Yogya adalah wilayah yang padat penduduk, budidaya ini tidak membutuhkan lahan yang luas.
Ia menjelaskan alasan memilih pelatihan lele cendol ini karena paling mudah untuk dikembang biakkan, selain itu kebutuhan lele di kalangan masyarakat cukup banyak. Satu buis beton dengan ukuran diameter 60 centimeter dan tinggi 80 sentimeter dapat menampung sekitar 300an ekor lele.
“Budidaya lele cendol ini adalah salah satu cara untuk pengentasan kemiskinan, sejalan dengan program Pemkot yakni Do It Kampung dimana fokusnya adalah meningkatkan peran wilayah dalam berbagai program pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat” ungkap Wawali saat membuka Musrenbang Kecamatan Pakualaman di Hotel Jambuluwuk, Kamis (14/2/2019).
Teknik ini, katanya, juga bebas pencemaran lingkungan karena limbah tidak berbau busuk dan dapat dimanfaatkan menjadi pupuk cair bagi tanaman.
“Konsep budidaya lele cendol lebih efektif dan efisien, selain tidak memakan tempat, para pembudidaya tidak perlu bersusah payah menguras kolam” ujarnya
Sementara untuk menekan biaya biaya pakan lele, lanjutnya, dapat menggunakan rekayasa pakan seperti menggunakan dengan sistem magot.
"Magot adalah hewan seperti ulat yang kita kembangkan dari sampah yang dapat difungsikan sebagai makanan lele, sehingga hasil dari keuntungan lele cendol bisa mencapai 50 persen" jelasnya.
Lele cendol tersebut, lanjutnya, ketika sudah panen bisa dijual ke PKL kuliner yang banyak tersebar di Kota Yogyakarta. “Di Kota Yogya warung pecel lele sangat banyak, kita bisa menjualnya di warung tersebut” ungkapnya.
Ia berharap dengan budidaya lele cendol secara signifikan mampu meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat, terutama mereka yang masuk dalam KSJPS. (Han/Mil)