Yogyakarta Dorong Serangan Umum 1 Maret Diperingati Secara Nasional

Hari ini tepat 70 tahun terjadinya Serangan Umum 1 Maret 1949, Griliya penentu kedaulatan bangsa Indonesia yang terjadi di Yogyakarta itu dinilai layak menjadi hari besar nasional yang diperingati secara serentak.

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menilai Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 sebagai tonggak penting bagi tegaknya Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah tonggak penting bagi bangsa kita ini, sehingga sudah selayaknya peristiwa ini nantinya bisa diperingati secara nasional,” ucap Heroe Poerwadi usai mengikuti upacara peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949 di kawasan Amplaz monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, Jum’at (1/3/2019) pagi.

Heroe menyebut dalam satu tahun terakhir ini memang telah ada beberapa yang mencoba mendorong agar Serangan Umum 1 Maret 1949 bisa menjadi hari nasional dan diperingati secara serentak.

“Seperti tahun kemarin dan sekarang sudah didorong, dalam pelaksanaannya juga sudah banyak melibatkan pihak tidak hanya lingkup DIY dan sempat akan dilaksanakan secara nasional,” jelasnya.

Pihaknya berharap kedepan Serangan Umum 1 Maret 1949 bisa menjadi hari nasional dan bisa diperingati secara serentak. Hal itu penting, karena menurutnya semua anak bangsa harus tahu tentang peristiwa tersebut.

“Kalau tidak ada peritiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 kita tidak tahu apakah bangsa kita sudah bisa seperti saat ini,” ujarnya.

Serangan ini dilakukan secara tepat, karena saat itu Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) hampir memberikan kesempatan Belanda untuk kembali menjajah bangsa Indonesia. Namun karena ada peristiwa tersebut PBB mengurungkan niatnya.

“Artinya saya kira ini adalah bagian puncak prestasi diplomasi Indonesia yang seiring antara perjuangan peperangan dan diplomasi menyatu dalam Serangan Umum 1 Maret yang terjadi di Yogyakarta,” tandasnya.

Inilah, sambung Heroe, yang menjadi bagian penting yang harus dipahami tentang peran strategis peperangan di lapangan dan persidangan PBB yang berjalan seiring.

Sementara itu untuk memperingati Serangan Umum 1 Maret 1949 Benteng Vredeburg menggelar Pameran Temporer mulai tanggal 1- 3 Maret 2019 dengan mengangkat tema Dari Jogja RI Berdaulat. Pameran ini menyajikan benda-benda koleksi museum yang bercerita tentang terjadinya Serangan Umum 1 Maret 1949. (Tam)