Wakil Walikota Tinjau Lokasi Longsor Kampung Sudagaran

Setelah mendapatkan laporan dari warga, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi beserta instansi terkait langsung meninjau lokasi talud permukiman di Sudagaran RT 45 RW 12 Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo yang mengalami longsor.

Dalam tinjauannya tersebut Wawali mengunjungi seluruh korban yang terkena dampak dan meninjau lokasi talud dengan volume panjang 12 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 15 meter.

“Volumenya panjang 12 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 15 meter. Pemiliknya adalah Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogya, jika tak segera ada perbaikan, maka luasan longsor semakin lebar lagi” ujarnya di lokasi, Jumat (8/3/2019).

Dampak terjadinya longsor tersebut, lanjutnya, berimbas kepada jalan inspeksi, tiga rumah warga, serta tiang Penerangan Jalan Umum (PJU) di sekitar area longsor.

Meski tidak ada korban jiwa, namun Ia menegaskan perlu adanya evakuasi untuk pemilik rumah di sepanjang talud yang terkena longsor agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

“Bencana longsor tersebut harus segera diselesaikan, warga yang mengalami dampak bencana ini dipindahkan sementara untuk dilakukan evakuasi kepada mereka,” ujarnya.

Selain itu, tambahnya, perlu adanya penanganan terpadu untuk mencegah bencana susulan yang tak diinginkan. Apalagi di sebelah utara longsoran masih ada masyarakat yang bisa saja berpotensi menjadi korban jika terjadi longsor susulan.

“Terutama saat Kota Yogya diguyur hujan deras. Bahkan, sebagian pondasi talud di sekitarnya mulai retak. Jelas ini harus ditangani segera. Agar warga bisa kembali beraktivitas dengan nyaman,” tuturnya.

Wawali berpesan kepada para penghuni yang berada di sepanjang bantaran sungai agar selalu waspada. Sebab, hampir semua bantaran sungai memiliki tebing cukup tinggi dan rawan longsor.

“Hal ini mengingat semua bantaran sungai di kawasan Kota Yogyakarta yang memiliki tebing cukup tinggi sehinngga rawan longsor, untuk itu para warga agar lebih berhati-hati karena sewaktu-waktu dapat membahayakan” katanya. (Han)