Pemkot Yogya Sambut Diklat PIM III Pemkot Sumatra Barat

Sebagai Laboratorium Inovasi Daerah, Pemerintah Kota Yogyakarta meminta agar seluruh OPD di kota Yogyakarta membuat inovasi-inovasi yang dipetakkan menjadi 120 potensi inovasi yang bisa dikembangkan bagi masing-masing OPD.

Berangkat dari potensi-potensi tersebut, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengadakan kunjungan ke Pemerintah Kota Yogyakarta pada hari Selasa pagi (12/3/19) bertempat di Ruang Rapat Yudhistira.

“Saat ini, terdapat kurang lebih 67 (enam puluh tujuh) inovasi yang berjalan, dengan evaluasi secara periodik dilakukan untuk dilakukan penyempurnaan dan melihat apakah inovasi tersebut masih berjalan efektif ataukah masih relevan seiring dengan perkembangan sistem pelayanan lainnya.” Jelas Tri, Staf Ahli Bidang Umum dalam sambutannya.

Selain itu, Tri juga memaparkan mengenai pelayanan public daerah yang masuk dalam SINOVIK (Sistem Inovasi Pelayanan Publik) dari Kemenpan. Antara lain Inovasi Keluar “Daftar 1 dapat 5), Inovasi SIMBARA (Sistem Informasi Manajemen Barang Persediaan) dan JSS (Jogja Smart Service atau Jogja Siap Solusi).

Keberhasilan Kota Yogyakarta yang bisa dilihat dari inovasi-inovasi yang telah dikembangkan menjadi acuan Pemprov Sumatera Barat untuk mendapat ilmu tentang perkembangan inovasi tersebut.

Menurut Jefrinal Arifin, kepala BPSDM Pemprov Sumatera Barat, tugas akhir yang harus dilakukan oleh Pemprov Sumatera Barat adalah melakukan inovasi dan perubahan terutama di bidang pelayanan dan informasi.

Setelah melakukan penjelasan secara umum mengenai Jogja, para peserta diklat PIM III dibagi menjadi tiga kelompok untuk mengikuti masing-masing OPD yang bersangkutan untuk diberi penjelasan lebih spesifik mengenai inovasi yang diterapkan oleh Pemkot Jogja.

Dalam kesempatan kali ini, Kepala Bidang Teknologi dan Informatika, Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan), Suci Sah, memberikan ruang kepada beberapa peserta diklat PIM untuk mendengarkan secara langsung mengenai aplikasi JSS.

Pertemuan secara intensif tersebut dilakukan langsung di ruang Riset Teknologi, Diskominfosan. Sebagai gambaran awal mengenai JSS, Suci Sah memutarkan beberapa video mengenai latar belakang JSS sampai testimoni penggunaan JSS di depan peserta. (Hes/Rin)