Peringatan HUT Damkar, Sat Pol PP, Sat Linmas sebagai Momentum Dedikasi Perjuangan

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menjadi inspektur upacara dalam peringatan hari ulang tahun ke-69 Satpol PP, Hut ke-100 Dinas Kebakaran, dan HUT ke-57 Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) di Balaikota, Senin (18/3/2019).

“Peringatan hari jadi pada hari ini bukan hanya untuk mengenang masa lalu namun untuk meneruskan dedikasi perjungan,” kata Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat membacakan amanat Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Dalam kesempatan ini pihaknya juga mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, menjunjung tinggi ideologi pancasila,. Menjadi sarana pemersatu bangsa serta mengutamakan kepentingan bangsa.

Ia juga mengingatkan bahwa Sat Pol PP dan Sat Linmas agar tidak hanya bersifat pasif, namun sebaliknya yakni bersifat aktif dalam proses pembangunan, melindungi hasil pembangunan, dan memberikan perlindungan masyarakat.

“Termasuk ikut aktif dalam menyukseskan agenda nasional bangsa,” imbuhnya.

Tugas Pemadam Kebakaran adalah melakukan pencegahan, pengendalian, penyelamatan, dan penanganan bahan berbahaya beracun kebakaran; melakukan inspeksi dan investigasi kejadian kebakaran; pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran, serta penyelamatan dalam kondisi yang membahayakan manusia.

Satuan Polisi Pamong Praja dibentuk untuk menegakkan Perda dan Perkada; menyelenggarakan ketertiban umum dan ketenteraman, serta menyelenggarakan perlindungan masyarakat.

Satuan Perlindungan Masyarakat secara khusus dibentuk dan disiapkan untuk melaksanakan kegiatan penanganan bencana, ikut memelihara ketenteraman ketertiban masyarakat, membantu penanganan ketenteraman ketertiban dan keamanan dalam penyelenggaraan Pemilu, serta membantu upaya pertahanan negara.

Menjelang pesat demokrasi yang akan digelar pada april mendatang, Pihaknya mengajak seluruh elemen bangsa bersatu ikut mengawal sekaligus mensukseskan Pemilu Legislatif dan Presiden 2019.

“Mari kita jaga kualitas pemilu ini agar berjalan dengan kadidah kaidah demokrasi yakni Luber, Jurdil dan bermartabat.,” tandasnya.

Semua warga Indonesia diharapkan bisa memerangi racun demokrasi yakni politik uang, politisasi sara, serta penyebaran ujaran kebencian, fitnah dan hoaks. Harus dipastikan agar prosesnya berjalan sesuai aturan dan elegan.