Sulap Selokan Jadi Destinasi Wisata Edukasi

Pemandangan berbeda terlihat di Kampung Dukuh, RW 14 Gedongkiwo Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta. Warga mempercantik selokan yang dulunya kumuh menjadi kolam ikan yang indah dan menyenangkan.

Kawasan yang terletak di Jalan Pranpanca ini sekarang mendadak menjadi tersohor di Yogyakarta dan sekitarnya. Ingin mengalahkan rasa penasaran, tidak sedikit kelompok masyarakat maupun lembaga pendidikan yang telah bertolak ke tempat ini.

Dikelola oleh Kelompok Mina Julantoro Asri, Selokan ikan ini kini dibuka sebagai destinasi wisata edukasi terbaru di Yogyakarta. Tidak hanya asik untuk memanjakan mata, swafoto dan bermain ikan, berwisata ditempat ini juga akan mendapatkan sederet pengalaman baru terkait dengan ilmu budidaya ikan dan pemanfaatannya.

“Sejauh ini memang sebagian besar yang berkunjung ke seni adalah kalangan anak-anak dari PAUD dan SD, namun ada juga yang dari perguruan tinggi dan kelompok masyarakat,” ucap Pengelola Mina Julantoro Asri Umi Yulianto, Selasa (19/3/2019).

Ada beberapa paket yang ditawarkan yakni, paket wisata minjul minimal dengan pemesanan 15 paket dengan harga Rp.5000 dan Rp.10.000 setiap paket, masing-masing akan mendapatkan fasilitas mulai dari proses pemberian pakan ikan, baby nila, hingga panduan budidaya dan pemanfaatan ikan.

Namun bagi anda yang ingin berkinjung sendiri atau hanya bersama keluarga saja tidak perlu cemas, tempat ini selalu terbuka untuk bagi siapa saja yang ingin menikmatinya.

“Kami ingin setiap yang berkunjung ke tempat ini memiliki semangat baru untuk menjaga dan mempercantik lingkungannya, tidak hanya selokan saja,” ujar Umi.

Umi mencertikan, selokan yang berada persis di tengah-tengah pemukiman warga ini awalnya juga kotor dan tidak menyenangkan, namun warga kemudian memiliki ide kreatif agar selokan tersebut lebih bermanfaat dan indah.

“Kami sengaja mempercantik selokan disini sebenarnya untuk menggugah warga agar tidak membuang sampah sembarangan diselokan, namun menghadirkannya sebagai tempat yang menyenangkan dan enak dilihat,” ujarnya.

Kini sekitar 15 ribu ikan nila berhasil dibudidayakan di selokan ini. Bahkan hingga saat ini sudah berhasil memanen tiga kali dengan hasil yang sangat memuaskan. “Ternyata selokan ini juga bisa membawa dampak ekonomi bagi warga disekitar sini, selain mendapatkan hasil dari para wisatawan juga dari hasil panen ikan,” paparnya.

Bahkan Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi pun mengapresiasi ide kreatif warga Gedong kiwo ini. Heroe berharap selokan ikan ini bisa menjadi salah satu paket kampung wisata di Gedongkiwo.

“Kami akan terus mendorong agar selokan ikan ini bisa berkembang dan pada akhirnya bisa memberikan dampak perekonomian dan kesejahteraan bagi masyarakat,” ucap Heroe Poerwadi saat meninjau selokan ikan di Kampung Dukuh, RW 14 Gedong Kiwo Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta.

Pihaknya pun akan terus melakukan penataan dan akan ditindak lanjuti dengan program yang pasti sekaligus pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan untuk menumbuhkan potensi-potensi yang ada di sekitarnya.

“Masyarakat memiliki semangat yang luar biasa, dan kami akan terus mendorongnya dan menatanya. Dan akan memaksimalkan anggaran disini,” imbuhnya.