Puluhan UKM Yogyakarta Pamerkan Produk Unggulan di Medan

Sebanyak 35 pelaku usaha asal Kota Yogyakarta memamerkan produk unggulannya di ajang Jogja Mandiri Expo di Manhattan Times Square Medan, Sumatera Utara. Sederet produk asli Yogyakarta mulai dari kerajinan, fashion hingga kuliner disuguhkan sejak tanggal 3 sampai 7 April 2019.

Perhelatan yang digagas Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi bekerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Kota Yogyakarta tersebut berhasil mendapatkan sambutan hangat dari warga Kota Medan.

Mengambil tema “Jogja Penuh Pesona”, event ini merupakan ajang pameran, promosi, dan pemasaran produk kreatif unggulan Yogyakarta ke luar daerah, sekaligus sebagai sarana menciptakan jaringan pemasaran seluas-luasnya.

Tidak hanya memamerkan produk unggulan hasil UKM saja, Jogja Expo Mandiri tahun ini juga dimanfaatkan untuk memamerkan wisata dan kebudayaan Yogyakarta di Medan dengan melibatkan Taman Pintar, Dinas Kebudayaan, Dinas Penanaman Modal dan Perizinan.

"Ini adalah event utama dalam rangka memperkenalkan dan mempromosikan kota Yogyakarta beserta segala potensinya terutama di bidang pengembangan UMKM, pariwisata, kebudayaan, perdagangan, investasi daerah," ucap Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti ketika ditemui dalam puncak acara Jogja Mandiri Expo 2019 di Manhattan Times Square Medan, Jum’at (5/4/2019).

Ia menyebut jogja penuh pesona ini sekaligus sebagai obat rindu warga Medan yang dulu pernah belajar di Yogyakarta. “Kita sekarang hadir di Medan. Dahulu, bahkan sampai sekarang banyak orang Medan sekolah di Jogjakarta, dan sekarang sudah jadi pejabat, sudah jadi pengusaha. Ini kita hadir di sini,” tuturnya.

Selain sebagai ajang promosi, ungkapnya, kehadiran Jogja Mandiri Expo di Medan diharapkan mampu memperkuat kerja sama Yogyakarta dengan Medan. Pihaknya pun mengundang Kota Medan membuat acara serupa di Yogyakarta.

“Dunia industri pariwisata seperti fashion dan kuliner saat ini sudah bersifat global sehingga dengan begitu tidak lagi Yogyakarta dan Medan namun kita sedang berbicara Indonesia, ”imbuhnya.

Melalui event Jogja Mandiri Expo ini, sambungnya, bisa meningkatkan daya saing sekaligus memperluas jaringan pasar bagi produk produk unggulan dari UMKM Yogyakarta dan Medan.

“Serta mengangkat ke permukaan berbagai potensi wisata, kekayaan seni budaya serta betapa menarik dan menjanjikanya kesempatan berinvestasi di Yogyakarta,” imbuhnya.

Sementara itu Walikota Medan Dzulmi Eldin menyambut hangat Jogja Mandiri Expo tersebut. Ia pun berharap warga Kota Medan bisa menggali potensi Yogyakarta melalui event ini sekaligus memanfaatkannya sebagai media untuk bertukar informasi.

“Misalnya tentang batik dan UMKM, para pengraji Yogyakarta dan Medan bisa berkolaborasi,” imbuhnya.

Pihaknya pun mengaku akan menggelar event serupa di Kota Yogyakart pada tahun depan. “Insya Allah tahun depan (2020) kita programkan akan membuat kegiatan seperti ini di Kota Yogyakarta,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Koperasi, UKM, Nakertrans Kota Yogyakarta, Lucy Irawati menerangkan, sebelum digelar di Medan , Jogja Mandiri Expo tahun sebelumnya di gelar di Makassar.

“Tahun ini acara pameran seperti ini kita gelar di dua kota yakni Medan dan Banjarmasin, untuk yang di Banjarmasin akan kami langsungkan pada bulan september mendatang,” imbuhnya.

Pihaknya berharap kegiatan semacam ini bisa menjadi edukasi bagi pengrajin untuk melihat peluang pasar di luar daerah. Sehingga harapannya mereka mampu menyesuaikan dengan permintaan pasar-pasar di luar Yogyakarta.

Lucy mengaku, Medan dipilih lantaran produk UKM sangat diminati dan menjadi kota yang berkembang begitu cepat sebagai kota dengan potensi pasar yang besar. Sekaligus sebagai obat rindu bagi warga Medan yang dulu pernah belajar di Kota Yogyakarta.

“Selain memamerkan produk asli dari Yogyakarta kami juga menyajikan sejumlah kegiatan seperti pelatihan membatik dengan cutting, yakni batik tulis dan batik rajut boneka, sendra tari gumregah, hingga tari melayu yadana,” ucapnya. (Tam)