Berbalut Baju Adat, Anak-anak Rayakan Hari Kartini Kirab Andong Keliling Yogya

Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April, dirayakan secara unik oleh anak-anak di Kota Yogyakarta. Mengenakan baju adat, ratusan anak anak konvoi menggunakan andong keliling Kota Yogyakarta, Selasa (23/4/2019) pagi.

Kirab andong mengambil start dari Balikota menuju Jl Mataram, kemudian melewati Jl Malioboro ke Taman Pintar dan berakhir kembali di Balaikota melalui Jl Kusumanegara.

Aksi lucu dan menggemaskan anak-anak ini tidak berhenti sampai disitu, usai kirab mereka berjalan lenggak-lenggok di catwalk memamerkan busana adat yang mereka kenakan. Aksi inipun mengundang gelak tawa penonton yang merupakan orang tua dan guru para guru.

Ikut dalam kecerian tersebut, Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi larut dalam suasana itu. Menurutnya Kartini adalah sosok pahlawan yang harus diteladani oleh generasi muda saat ini.

“Ibu Kartini sosok perempuan hebat yang selalu mengutamakan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi,” ucapnya sebelum melepas Kirab Andong di Balaikota pagi ini.

Pihaknya pun berpesan kepada para guru untuk terus mengulang-ulang semangat Kartini tersebut. Keteladanan dalam mengutamakan kepentingan bangsa tersebut harus bisa diterima dengan baik oleh anak-anak.

“Semangat perjuangan itulah yang harus ditanamkan pada anak-anak, ini juga menjadi modal besar dalam membangun sumber daya manusia melalui pendidikan usia dini,” jelas Heroe.

Dalama kesempatan yang sama Kepala TPA dan KB Ari Nunik Kurniawati menerangkan, aksi anak-anak untuk memperingati hari Kartini tahun ini diikuti oleh Taman Penitipan Anak (TPA) Beringharjo, serta TPA Beringharjo, KB Kirana, TPA Praba Dharma, serta Ruang Sahabat Ibu dan Anak (RSIA) binaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMPPA).

Mengambil tema “Dengan Jiwa Kartini Kita Siapkan Generasi Berbudi Luhu”, peringatana hari kartini ini diikuti 110 anak dan 150 orang tua wali dan para guru.

Acara ini, sambungnya, bertujuan untuk mengenalkan kepada peserta didik terhadap pahlawan perempuan yang berjuang dalam kemajuan pendidikan, khususnya bagi anak perempuan, juga mengenalkan cinta budaya, nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan Kartini dalam  mengisi kemerdekaan dan melanjutkan pembanguan.

“Selain itu kita juga berupaya mengenalkan pakaian adat, alat transportasi tradisional, serta memberikan kesempatan kepada anak untuk berekspresi dengan tampil percaya diri di atas panggung” imbuhnya. (Tam)