Wawali Dorong Peningkatan Kinerja PMI Yogyakarta

Waki Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mendorong peningkatan kinerja karyawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Yogyakarta, Hal itu dinilainya penting mengingat peran PMI yang begitu besar bagi masyarakat.

Untuk itulah Heroe menegaskan pentingnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia mulai dari proses perekrutan yang matang hingga penempatan karyawan sesuai dengan kompetensinya.

“Dalam penentuan karyawan baik dalam struktural maupun staf hendaknya mengacu pada kompetensi yang bisa didapat melalui serangkaian tes. Kesesuaian antara job diskripsi dan sosok yang akan duduk akan berpengaruh pada kinerja individu, unit kerja dan PMI secara keseluruhan,” jelas Heroe saat memberikan pengarahan peningkatan kinerja karyawan PMI di Aula PMI Kota Yogyakarta, Kotagede, Selasa (23/4/2019).

Sedangkan untuk mengantisipasi keterbatasan karyawan dan pelayanan yang prima meski di hari libur dibutuhkan karyawan yang memiliki semangat rela berkorban, peduli, berdedikasi dan loyal.

“Sistem shif dapat diterapkan untuk menutup celah pelayanan di hari libur, dengan sistem tersebut karyawan dapat secara bergantian bertugas dan libur sesuai dengan jadwalnya,” ucap Heroe.

Untuk mendorong komitmen dan loyalitas itu, Heroe menganggap perlu adanya penghargaan bagi karyawan yang memiliki prestasi kerja yang baik, dan sistem penggajian yang berbasis kinerja.

“Sudah pasti hal itu diawal akan menjadi sulit bagi mereka yang malas namun akan menjadi cambuk untuk ke depan lebih baik melalui peningkatan pendapatan,” imbuhnya.

Lebih lajut Heroe mengingatkan, peningkatan kinerja sekaligus pelayanan ini sangat penting mengingat perkembangan arus infromasi melalui media online belakangan yang sangat masif.

di era informasi ini, sambungnya, setiap aktifitas baik instansi atau badan selalu mendapatkan pengawasan dari masyarakat,  sekarang dengan adanya media sosial masyarakat bisa memotret dan mengupload ketidak puasannya.

“Akibat kesalahan kecil bisa berdampak pada hancurnya prestasi dan kerja keras yang telah dibangun bertahun-tahun. Sebuah kesalahan kecil akan diviralkan sebagai bentuk ungkapan kekecewaan melalui media sosial,” tandasnya.

Oleh karena itu Pihaknya meminta agar PMI bisa menunjukkan prestasi kerja dan layanan yang prima guna menutup celah yang mungkin ada dari proses kerja atau proses pelayanan.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua PMI Kota Yogyakarta, Adi Heru menerangkan bahwa pelatihan kegiata ini merupakan program pengurus PMI Kota Yogyakarta dalam meningkatkan kinerja dan produktifitas.

“Oleh karena itu peran serta karyawan dalam membangun kebersamaan dalam upaya meningkatkan pelayan PMI Kota Yogyartarta sangat penting,” tutur Adi.

Demikian juga dengan karyawan PMI, Ia akan mengoptimalkan kinerja agar PMI Kota Yogyakarta mampu memberikan layanan yang terbaik dan dapat bertahan dalam menghadapi berbagai tantangan di era informasi ini. (Oni)