Grebeg Takjil Awali Pembukaan Pasar Sore Ramadhan Nitikan

Menyambut bulan suci Ramdhan 1440 H Tahun 2019, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Nitikan bersama Takmir Masjid Muthohirin kembali mengadakan event tahunan Pasar Sore Ramadhan Nitikan, pada hari Minggu (5/5). Tahun ini merupakan event tahun yang ke -11.

Kegiatan ini diadakan di sepanjang Jalan Sorogenen Nitikan. Menurut Ketua Panitia Pasar Sore Ramadhan, Dedi Irianto mengatakan, Grebeg Takjil merupakan pawai budaya yang terselenggarakan di tahun ke-3. Takjil ini disediakan oleh takmir masjid sebagai makanan buka puasa. Sengaja icon takjil diangkat oleh Panitia Sore Ramadhan Nitikan untuk menjadikan peningkatan dan pertanda bahwa bulan Ramadhan akan segera tiba.

“pesan dari grebeg takjil selain pesan ibadah juga membawa pesan kebudayaan. Dimana warga bisa bersatu guyub, makan dengan menu yang sama, ditempat yang sama dari semua strata sosial, ekonomi warga” ungkapnya.

Tambahnya, berbeda dari tahun sebelumnya, kegiatan Pasar Sore Ramadhan ini menghadirkan event dengan kemasan lebih special yakni panjangnya stand pedagang sebanyak 350 stand. “Beda dari tahun sebelumnya, pasar sore tahun ini panjangnya mencapai hamper dua kilometer memanjang dari Timur RSUD Jogya sampai dengan Jogja Fish Market atau jalan tegal turi, dan juga masuk ke utara sepanjang jalan nitikan baru dan jalan sidikan” katanya.

Penambahan panjang stand pedagang ini diapresiasi oleh Pemerintah Kota Yogyakarta yang di hadiri oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, penyelenggaraan ini diharapkan semakin berkembang, kreatif, inovatif. “Penyelenggaraan kegiatan ini dari tahun ke tahun diharapkan semakin kreatif, inovatif, semakin mampu memperluas segmen acara dan komoditi yang diusung serta promosi yang lebih massive” ungkapnya.

Tambahnya, dengan kegiatan ini kita sambut Ramadhan Tahun 2019 dengan rasa gembira untuk mencapai ridho dan pahala sebanyak banyaknya. “Mari kita sambut Ramadhan 1440 H dengan gembira, bersyukur dan memperbaiki diri dengan niat yang ikhlas. Meriahkan dengan tarawih, tadarus, sedekah, zakat dan amalan lainnya hingga kita semua bisa kembali ke fitrah” ungkapnya (Hes)