Lomba Bersih Pasar, Tingkatkan Kesadaran Pedagang Untuk Jaga Kebersihan Pasar

Seluruh pasar tradisional di Kota Yogyakarta selama Bulan April hingga Mei mengikuti lomba kebersihan untuk meningkatkan keindahan dan kenyamanan pasar.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogya, Yunianto Dwi Sutono, kriteria penilaian perlombaan tersebut adalah pasar tradisional harus mampu mengikuti perkembangan zaman dan menyesuaikan diri sesuai dengan keinginan dari pembeli, yaitu bisa berbelanja di pasar yang kondisinya bersih, indah dan nyaman.

"Pasar tradisional juga harus mampu tampil secara modern agar tidak kalah bersaing. Salah satu yang bisa dilakukan adalah menjaga kebersihan agar tetap indah dan meningkatkan kenyamanan pengunjung," katanya di Graha Pandawa Balaikota Yogya, Selasa (14/5/2019)

Dalam perlombaan tersebut, seluruh pedagang tradisional di masing-masing pasar bebas melakukan upaya untuk mempercantik pasar. "Penilaiannya juga meliputi keindahan, kebersihan dan kenyamanan," katanya.

Dalam perlombaan pasar tersebut dibagi dalam 5 kategori berdasarkan kelasnya. Untuk Kategori pertama di menangkan oleh pasar Gedongkuning, untuk kategori kedua di menangkan pasar ngasem, kategori ketiga dimenangkan oleh pasar Sentul, sementara untuk kategori keempat di menangkan oleh pasar Legi Patangpuluhan, dan kategori kelima di menangkan oleh  pasar Sanggrahan.

Dengan adanya perlombaan tersebut, diharapkan mampu mengubah cara pikir pedagang sehingga terus mengutamakan kebersihan dan kenyamanan pengunjung saat berbelanja di pasar tradisional.

Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta yang berkesempatan menyerahkan trophy kepada para pemenang mengingatkan agar para pengelola dan pedagang pasar untuk menjaga kebersihan lingkungan pasar serta memberikan produk yang berkualitas pada konsumen.

"Jaga pasarnya agar bersih dan rapi. Dijamin banyak pembeli yang datang kalau pasarnya nyaman," ucap Wawali

Bahkan bila perlu, lanjutnya, pasar harus menjadi daerah tujuan wisata dengan mencari keunikan dan berinovasi tanpa melupakan fungsi pasar sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli.

Wawali juga meminta agar para pedagang bisa berinovasi dari segi produk dan promosi penjualan. Sehingga menambah omzet serta keuntungan yang berdampak pada kesejahteraan sosial.

"Pasar harus bisa bersaing jadi ayo bapak-bapak ibu-ibu semua berinovasi yang tadinya jualan masih di toko sekarang dengan teknologi bisa jualan online," ujarnya. (Han)