Buka Bersama Pemkot Yogyakarta dengan Tokoh Masyarakat

Jumat sore, 17 Mei 2019 halaman balaikota Yogyakarta meriah dengan kehadiran tokoh masyarakat Kota Yogyakarta, yang terdiri dari Ketua RW, Ketua Rukun Kampung, Ketua LPMK se-Kota Yogyakarta dalam acara Buka bersama Jajaran Pemerintah Kota Yogyakarta dengan Tokoh Masyarakat.

Dalam sambutannya, Walikota Yogyakarta, H Haryadi Suyuti menyampaikan bahwa buka bersama ini merupakan wahana silturahmi antara jajaran pemerintah Kota Yogyakarta dengan Tokoh masyarakat.

Dalam silaturahmi ini kita dapat saling bertukar informasi tentang perkembangan di wilayah secara non formal. Terkait dengan kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara Pasca pemungutan suara yang lalu, diharapkan tokoh masyarakat menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi yang bersifat meluruskan berita-berita negatif atau berita HOAX pada warga masyarakatnya.

Mudah-mudahan pada puncak rekapitulasi penghitungan suara besuk tanggal 22 mei 2019 tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan di Kota Yogyakarta pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Peran serta Tokoh Masyarakat dan jajaran pemerintah Kota Yogyakarta dalam membangun kesadaran bersama akan pentingnya persatuan dan kesatuan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI.

Dalam kesempatan tersebut, ustadz Saijan dalam pengajian menjelang berbuka puasaa menyampaikan bahwa salah satu dari nikmat Iman yang kita miliki adalah tumbuhnya kesadaran dihati yang menggerakkan kita untuk hadir dan bersilaturahmi dalam buka puasa ini.

Melalui silaturahmi ini, Alloh SWT akan memudahkan rejeki kita dan mengikat kita dalam sebuah tali persaudaraan. Dalam melaksanakan ibadah, ada orang beribadah dengan didasari rasa takut akan hukuman Alloh SWT, sepert halnya ibadah para pembantu, ada juga orang yang beribadah dengan dasar ingin mendapatkan pahala Alloh SWT, seperti ibadahnya pedagang yang hanya ingin dapat keuntungan dari perdaganggannya, sementara yang terbaik adalah ibadah yang didasari rasa cinta yang tulus mengharap ridho Alloh SWT.

Rasa tulus yang muncul karena rasa syukur atas nikmat karunia Alloh SWT yang diberikan pada kita. Ungkapan syukur dapat dilakukan secara sederhana dengan mengucap hamdallah apabila kita menerima karunia atau nikmat Alloh SWT. Sungguh Alloh telah memberi nikmat yang banyak maka Sholat dan berkorbanlah untuk Alloh. Berkorban adalah berbagi dengan sesama dan jangan takut berkorban akan mengurangi rejeki kita tapi sebaliknya justru dengan berkorban Alloh SWT akan melipatgandakan rejeki kita.

Lebih lanjut disampaikan bahwa sebaik-baiknya umat manusia adalah umat manusia yang mampu memberikan manfaat bagi umat manusia yang lain. Bagaikan makanan yang dibutuhkan semua orang, bagaikan obat yang dibutuhkan orang tertentu. Mudah-mudahan Alloh SWT menerima amal ibadah kita di bulan Ramadhan ini serta meningkatkan derajad ketaqwaan kita, amin. (ONI)