Program Unggulan Hantarkan Tegal Panggung Melaju Ke Tingkat Provinsi Lomba Kelurahan

Selain Kelurahan Cokrodiningratan, Tegalpanggung juga berhasil menjadi wakil Kota Yogyakarta dalam ajang lomba kelurahan tingkat DIY tahun 2019. Sejumlah program unggulan dinilai menjadi daya tarik Tegalpanggung.

“Tegalpanggung adalah salah satu wilayah di Kota Yogyakarta yang memiliki banyak keunggulan yang dikembangkan langsung oleh warganya,” ucap Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat menerima tim Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan (Epdeskel) Tingkat DIY, Senin  (27/5/2019) pagi di Kantor Kelurahan Tegalpanggung.

Di Tegalpanggung ini, jelas Heroe, warga memiliki inovasi mengeolah sampah menjadi topeng yang terbuat dari kertas.Ssudah melayani sejumlah kesenian wayang golek dan barongsai. Ini bagian dari pengolahan sampah karna pemkot sudah mencanangkan tidak membuang sampah tapi mengolah sampah.

Disamping itu juga ada sekolah lansia yang diperuntukkan bagi para lanisa, di Kota Yogyakarta lansia sangat aktif sehingga setiap kecamatan pasti punya sekolah lansia dan mereka memiliki aktifitas yang positif.

“Kedepan sesuai prediksi bonus demografi maka jumlah lanisa di joga ini setara dengan jumlah usia produktif, inilah yang tegalpanggung siapkan untuk menghadapi itu,” imbuhnya.

Dan yang tidak kalah uniknya adalah kampung literasi Tegalpanggung. Yang sudah beberapa daerah datang untuk study banding bagaimana mengembangkan hal yang serupa.

“Inilah upaya kita untuk menjadikan wajah kota Yogyakarta yang auranya adalah kota pendidikan, seluruh warganya juga tidak lupa untuk ikut serta membaca,” kata Heroe.

Semua program tersebut, sambungnya, dikemas oleh Pemerintah Kota melalui program Do It Kampung. Artinya seluruh anggaran yang dialokasikan kelurahan harus dimaksimalkan penggunaannya.

Ketua Tim Epdeskel DIY Eti Kumolosari menerangkan, lomba Desa dan Kelurahan bukan hanya mengukur keberhasilan aparatur desa dan kelurahan bersama masyarakat dalam membangun wilayahnya, tapi juga sebagai tolok ukur sejauh mana keberhasilan program pembangunan yang dilakukan kelurahan.

“Melalui lomba ini akan diperoleh pembanding untuk mengukur sebuah kemajuan dari proses yang dijalankan dan mengidentifikasi aspek yang perlu didorong dan diperbaiki,” ucap Eti.

Verifikasi lapangan ini merupakan tindak lanjut ekspos dari Lurah Tegalpanggung mengenai aspek pemerintahan, kewilayahan, kemasyarakatan, penguatan ekonomi, otonomi, kelembagaan, kesehatan, kegotongroyongan dan lainnya. (Tam)