Jelang Duel PSIM JOGJA VS TIMNAS U-23, Walikota Ajak Suporter Jaga Sportivitas

Menjelang laga uji coba PSIM Jogja melawan Timnas U-23 Indonesia yang akan berlangsung di stadion Sultan Agung Besok, Minggu (2/6/2019), Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengajak suporter kedua kesebelasan untuk menunjukkan sportivitas.

“Saya garis bawahi bahwa psim dan seluruh suporter saya minta untuk menjaga kehormatan, yakni besok kita saksikan pertandingan dengan tertib," tegas Haryadi dalam Press Conference di Balaikota siang ini.

Ia juga mengajak suporter kedua tim untuk menunjukkan jatidirinya, Untuk itulah Haryadi meminta kepada semua pihak untuk saling menjaga suasana agar tetap kondusif hingga pertandingan usai.

Haryadi menggaris bawahi satu hal dari hasil pertemuannya dengan Polres Bantul dan Polda DIY, bahwa untuk penonton diharapkan tidak menggunakan knalpot blombongan pada saat menuju ke stadion Sultan Agung.

“Karena perlu diingat bahwa ini masih dalam suasana bulan puasa ramadhan, jangan sampai nanti masyarakat terganggu aktifitas ibadahnya hanya karena knalpot blombongan yang dikendarai penonton,” ucapnya.

Selain itu, Pihkanya juga meminta seluruh suporter untuk tidak membawa senjata tajam dan juga minuman keras. “Ini mau nonton bola bukan narik, dan menonton bola atas kesempatan yang diberikan Timnas U23,” tandasnya.

Terkait dengan hasil akhir pertandingan, Haryadi mengajak seluruh suporter untuk menerima dengan penuh sportivitas. Ia menegaskan bahwa tujuan kita adalah memberikan suport kepada tim yang berlaga sehinggga bisa bermain secara maksimal.

“Yang penting kedua tim menggunakan cara yang santun, kemenangan yang diperoleh dengan segala cara itu adalah sebuah kekalahan tapi sebaliknya kekalahan yang memang sudah diupayakan dengan maksimal itulah kemenangan,” sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama juga, Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri menegaskan sepakbola tidak hanya soal menang atau kalah, Kehadiran PSIM di Jogja adalah untuk menyatukan masyarakat Yogyakarta, untuk mengangkat nilai-nilai Yogyakarta.

“Muncullah PSIM dengan sejarah panjang yang sangat historis, PSSI lahir di Yogyakarta bukan di daerah lain, untuk itulah PSIM adalah salah satu klub yang memiliki sejarah yang sangat baik di Indonesia,” jelas Indra.

Dengan begitu, Pihaknya meminta suporter untuk benar-benar menjadi suporter yang baik , kalah dan menang hal yang wajar dalam sepakbola. Dan harus bisa diterima dengan penuh rasa lapang dada.

Sementara itu Pelatih Laskar Mataram, Valdimir Vujovic, menilai laga itu tidak akan mudah. Terlebih, Timnas Indonesia U-23 memiliki catatan yang cukup bagus dalam menghadapi tim-tim di Indonesia. Mereka pernah merepotkan klub Liga 1 beberapa bulan lalu.

“Melawan Timnas Indonesia U-23, jika ada seseorang berharap pertandingan yang mudah, itu salah. Mereka menang melawan Bali United 3-0 di Bali, mereka imbang 1-1 lawan Arema FC di Malang, kemudian imbang 1-1 dengan Madura United,” kata Vladimir Vujovic.

Namun pihaknya mengaku akan tetap optimis  dan harus siap dan bekerja keras.” Saya punya perasaan pemain akan merasa termotivasi melawan timnas. Jika mereka tidak punya motivasi melawan timnas, mereka tidak akan termotivasi,” imbuhnya. (Tam)