DLH KOTA JOGJA BERSIHKAN SAMPAH BAKARAN PETASAN DI ALUN ALUN UTARA JOGJA

Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta melakukan pembersihan sampah kertas  akibat pembakaran petasan  saat menjelang dan setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1440 H. DLH mengerahkan sekitar sepuluh anggotanya untuk melakukan penyapuan sampah yang sebagian besar merupakan sampah kertas  yang hancur dan berserakan akibat ledakan petasan.  Para petugas penyapu mengaku merasa kesulitan dalam menyapu lantaran kertas petasan bentuknya agak halus dan ringan ditambah tingginya rerumputan.

Kepala Seksi Penanganan Sampah Ahmad Haryoko, SE. M.si saat ditemui di Alun Alun Utara , Sabtu, (51/6/2019) mengatakan  sampah berserakan akibat ledakan petasan di Alun Alun Utara cukup banyak. "Sampah itu merupakan sampah akibat bakaran petasan di malam menjelang dan sesudah Hari Raya Idul Fitri kemarin. Sampah seperti itu sangat sulit untuk petugas kebersihan kami ( DLH )  melakukan pembersihan. Apalagi rumputnya juga agak tinggi sehingga cukup sulit untuk dibersihkan," ujar Ahmad Haryoko.

Meskipun demikian Haryoko dan petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota akan tetap berusaha untuk membersihkan sampah kertas bekas bakaran petasan tersebut. 

Haryoko menghimbau kepada segenap warga Kota Yogyakarta dan lainnya untuk tahun ke depan tidak usah membakar petasan lagi karena sangat mengotori lingkungan dan juga membuat polusi suara. Apalagi radiusnya sangat dekat dengan Keraton Yogyakarta dan Masjid Besar Kauman Yogyakarta. " Kami menghimbau kepada masyarakat jangan bakar petasan lagi di tahun depan. Rayakan ( Idul Firtri) dengan cara lain. Jangan dengan bakar petasan. Inikan sangat menggangu. Banyak sampah berserakan. Petasan juga sangat mengganggu, polusi suara. Dan petugas kami juga kesulitan untuk menyapu, karena sampahnya ringan dan masuk ke rumput rumput yang cukup tinggi. Ini agak sulit," himbaunya. 

Haryoko juga menghimbau agar segnap warga Yogyakarta da dari luar Yogyakarta untuk tetap menjaga agar kota Yogyakarta tetap bersih. Sementara itu, Pak Redjo salah satu petugas mengungkapkan rasa kecewanya kepada warga yang dengan seenaknya mengotori lingkungan khsusnya di Alun Alun Utara. Dirinya mengatakan seharusnya warga tidak seenaknya membuang sampah, atau membakar petasansemabarang karena akan mengotori Alun Alun. Begitu juga para wisatawan yang baik dalam dan luar negeri juga harus ikut menjaga kota Yogyakarta agar tetap bersih. Pak Redjo mengatakan meskipun demikian mereka akan tetap melakukan pembersihan atau penyapuan manakala ada sampah yang mengotori kota Yogyakarta. (@mix)