Wawali Syawalan dengan LPMK Pringgokusuman

Sabtu, 15 Juni 2019 bertempat di Hotel Royal Darmo, LPMK Pringgokusuman menggelar, “Pengajian dan Syawalan Lembaga Sosial masyarakat”. Ketua LPMK Pringgokusuman,Hibur Pintono menyampaikan, bahwa setelah sebulan penuh kita berpuasa, maka tibalah kita di hari kemenangan, kemenangan atas pengendalian diri dalam menghadapi godaan, tantangan dan nafsu sewaktu menjalankan ibadah puasa. Di hari kemenangan, kita melaksanakan Sholat Idul Fitri sebagai penutup dari rangkain ibadah Ramadhan, dan kita membuka diri sebagai sesama umat manusia, yang sadar akan keterbatasan, yang sadar akan adanya salah, khilaf dan dosa, maka dari itu mari kita saling berjabat tangan dan saling memaafkan satu sama lainnya.

Dalam kesempatan ini kembali kami sampaikan bahwa perbedaan agama, perbedaan suku dan perbedaan golongan bukanlah penghalang bagi ikatan batin, ikatan kekeluargaan dan ikatan kemasyarakatan diantara kita, namun perbedaan adalah warna warni kehidupan yang menyatukan kita dalam keberagaman sebagai bangsa dan negara yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

Pengajian dan Syawalan Lembaga Sosial yang dihadiri oleh ToKoh Masyarakat, RT, RW, LPMK, PKK, Karang Taruna dan tokoh agama berlangsung dengan mesra, terlebih adanya organ tunggal dan lantunan lagu, yang membuat acara semakin meriah. Dalam kesempatan tersebut hadir Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi yang menyampaikan kata sambutan, “Pemerintah Kota Yogyakarta menyampaikan terima kasih atas kiprah warga Pringgokusuman melalui LPMK yang henti-hentinya berkegiatan, nerpartisipasi8 aktif dalam pembangunan dan pengembangan wilayah keluarahan Pringgokusuman.

Kegiatan pengajian dan syawalan ini merupakan wahana untuk saling bersilaturahmi antar komponen warga Pringgokusuman. Dalam Silaturahmi ini kita saling memaafkan, dan nyaman dalam bersilaturahmi. Rasa nyaman ini secara tidak langsung merabuk umur kita, sehingga tepatlah ungkapan bahwa silaturahmi dapat memperpanjang usia seseorang. Selain itu silaturtahmi juga bisa membuka pintu rejeki, dengan silaturahmi kita bisa bertukar informasi terkait jasa, pekerjaan, atau usaha, yang bila terjadi kecocokan akan muncul transaksi bisnis dalam silaturahmi tersebut.

Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Do it Kampung berupaya membangun dan mkengembangkan wilayah berbasis kelurahan, dimana untuk tahun ini Kelurahan pringgokusuman memiliki dana Kelurahan sebesar 1,8 M. Bagaimana dana tersebut bisa TEMOTO, TEMONJO, ISO DIRASAKKE. Temoto adalah bagaimana dengan dana tersebut kita bisa menata, mengelola permasalahan yang muncul dan upaya solusi di kampung dalam wilayah Kelurahan. Adanya Road maps pembangunan dan pengembangan wilayah akan menjadi acuan dalam pelaksanan dan memudahkan dalam evaluasinya.

Temonjo adalah bagaimana nagar dana yang digunakan bisa efektif dan efisien. Sedanghkan Iso dirasakke adalah bagaimana manfaat dari dana tersebut bisa dirasakan oleh warga masyarakat kampung di Kelurahan.Untuk memudahkan sarana komunikasi dan informasi kami telah meluncurkan program JSS (Jogja Smart Service) dimana didalamnya terdapat konten aduan masyarakat melsalui upik, konten layanan ambulance gratis, konten layanan kependudukan dan bagi UMKM kami sediakan konten Dodolan dan Nglarisi. Melalui  kontens tersebut warga yang memiliki usaha bisa melakukan promosi dan penjualan produk maupun jasa. Dengan menggunakan konten Dodolan dan Nglarisi kita seperti membuka toko digital yang bisa diakses melalui gadget (HP). Harapan kami warga bisa memanfaatkan berbagai kontens dalam JSS yang bisa mempermudah pelayanan, informasi, akses, bahkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bertransaksi bisnis. (Oni).