Wakil Walikota Cup II, Selain Pelestarian Satwa Juga Sebagai Upaya Membuka Potensi Ekonomi Kreatif Berbasis Hobi

Lomba Burung Berkicau Wakil Walikota Cup kembali digelar untuk kedua kalinya di Balikota Yogyakarta, Minggu (16/6/2019), event tersebut sekaligus untuk memperingati hari jadi Pemerintah Kota Yogyakarta yang ke-72 tahun.

Dibuka langsung Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, event tersebut selain sebagai upaya untuk melestarikan satwa burung juga diharapkan bisa memicu tumbuhnya ekonomi kreatif berbasis hobi.

“Tentu ini tidak sekedar perlombaan saja, dan bukan hanya soal juara namun event ini sangat penting karena sangat potensial untuk membuka medan ekonomi kreatif berbasis hobi,” ucapa Heroe Poerwadi saat memberikan sambutannya di Balaikota Yogyakarta, Minggu (16/6/2019).

Pihkanya menilai para penghobi burung berkicau semakin menjamur, menurutnya semakin tahun peminatnya semakin bertambah. Hal itulah yang nantinya bisa dijadikan peluang agar kedepan bisa memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

“Kita harus memberikan ekosistem baru terhadap pertumbuhan ekonomi berbasis hobi ini, agar kedepan semakin berkembang dan tentunya event seperti ini bisa menggerakkan ekonomi lain sehingga bisa aling menguatkan,” paparnya.

Selain itu, Heroe juga mengingatkan bahwa pemeliharaan sekaligus pelestarian satwa burung menjadi tanggungjawab bersama. Untuk itu pihaknya mengapresiasi para pemelihara dan peternak burung yang telah berupaya menjada pelestarian.

“Dengan kemajuan teknologi peternakan, kita berharap proses pelestarian burung dengan penangkaran ini semakin berkembang, sehingga kelestarian satwa akan tetap terjaga. Dan event ini adalah salah satu bentuk apresiasi kita kepada para pemelihara burung untuk menunjukkan potensinnya,” ucap Heroe.

Dalam kesepatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto, mengatakan lomba ini merupakan kedua kalinya, yang pertama digelar pada tahun lalu, di Embung Langensari.

“Waktu itu peserta mencapai 200 orang, tahun ini kami menargetkan bisa sampai 500 orang,” katanya.

Ia berharap dengan lomba ini dapat menumbuhkan kader pembudidaya burung ocehan yang handal. Selain lomba ini juga sebagai upaya pelestarian satwa terutama burung ocehan di Kota Yogyakarta. “Juga menampung aspirasi masyarakat khususnya penggemar burung kicau,” imbuhnya. (Tam).