Wawali : Pasar Tradisional di Kota Yogya Harus Punya Ciri Khas

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi memberikan instruksi kepada setiap paguyuban pasar tradisional agar membuat ciri khas terhadap setiap pasar tradisional yang ada di wilayah Kota Yogya.

Menurut Wawali, dengan adanya ciri khas, maka selanjutnya dapat diterapkan sebuah konsep tematik di tiap-tiap pasar tradisional yang tersebar di seluruh wilayah Kota Yogyakarta.

"Kalau konsep tematik ini diterapkan di setiap pasar, maka pasar tradisional akan mampu bersaing dengan pasar modern. Selain itu, konsep tematik juga mampu menarik lebih banyak pengunjung," ujarnya saat memberikan sambutan pada acara syawalan dengan pedagang pasar buah giwangan, Kamis (20/6/2019).

Dengan demikian, katanya, pasar tradisional tidak perlu merasa khawatir akan tergeser dengan keberadaan pasar modern, karena pasar tradisional tetap memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat.

"Di pasar modern, aktivitas jual beli hanya terjadi antara manusia dengan label (merek), sedangkan di pasar tradisional, kita masih bisa melakukan aktivitas tawar-menawar. Ini lah yang menarik dan harus dipertahankan," tuturnya.

Saat ini, lanjutnya, Pemkot Yogya tengah genjar mendorong pasar tradisional di Kota Yogyakarta tidak hanya sebagai tempat transaksi jual beli saja, tetapi juga menjadi tempat tujuan wisata.

“Hal ini sudah diawali di Pasar Beringharjo, Pasar Satwa dan Tanaman Hias (PASTY) hingga Pasar Klitikan Yogyakarta. Ribuan orang dari dalam dan luar Kota Yogyakarta bahkan manca negara datang ke pasar tradisional tersebut. Mereka rela jauh-jauh datang kepasar tersebut karena barang-barang yang dijual adalah barang khusus” ungkapnya

Saat ini, tambah Wawali, pasar tradisional di Kota Yogya secara fisik sudah jauh dari kesan kumuh, kotor dan bau.

“Dari 32 pasar tradisional yang ada di Kota Yogyakarta hampir sebagian besar bangunanya sudah permanen. Lantainya sudah bersih dan tertata rapi. Revitalisasi pasar terus kita lakukan agar pasar tradisional di Yogyakarta semakin nyaman dan bersih” jelasnya

Pada kesempatan tersebut Wawali juga meminta agar para pedagang untuk mengubah pola pikir manajemennya, yakni dari manajemen tradisional ke manajemen modern. Selain itu, sisi pelayanan  juga menjadi perhatian khusus.

“Sisi pelayanan, keramahan pedagang menjadi faktor penting agar pasar tradisional mampu bersaing dengan pasar modern. Selain itu perilaku kebersihan juga harus ditanamnkan sehingga lingkungan pasar bisa bersih, nyaman dan aman” katanya. (Han)