Wakil Walikota : Kampung Panca Tertib bisa akses Duit Kelurahan

Syawalan Keluarga Besar Gerakan Kampung Panca Tertib digelar Jumat, 28 Juni 2019 di Aula SMAN 11 Yogyakarta, Syawalan yang diprakasai oleh Forum Komunikasi Kampung Panca Tertib dan Satpol-PP Kota Yogyakarta, yang dihadiri oleh Wakil Walikota Yogyakarta, OPD, Muspika Jetis, lurah dan pengurus Kampung Panca Tertib se-Kota Yogyakarta. Syawalan sebagai wahana silaturahmi antar pengurus Kampung Panca Tertib sekaligus tukar menukar informasi kegiatan di masing-masing kampung. Gerakan Kampung Panca Tertib merupakan upaya untukĀ  membangun kesadaran dan perilaku masyarakat menjadi sebuah budaya tertib dalam tata kehidupan di kampung-kampung.

Dalam Sambutannya Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Agus W. Menyampaikan Gerakan Kampung Panca Tertib yang digulirkan sejak tahun 2015 telah berhasil membangun kesadaran masyarakat di kampung dalam berperilaku tertib baik itu tertib daerah marka jalan, tertib bangunan, tertib usaha, tertib lingkungan dan tertib sosial. Perilaku tertib yang dibangun di kampung menyesuaikan dengan kebutuhan kampung, seperti kampung tertib lingkungan yang digerakkan melalui pemilahan dan pengolahan sampah di salah satu kampung. Guna mengukur dan menilai gerakan kampung Panca Tertib maka diadakan penilaian setiap tahun dalam bentuk Kampung Panca Tertib Award. Dengan demikian pergerakan dan kondisi setiap kampung Panca Tertib dapat kita pantau dan setiap permasalahan yang muncul di kampung dapat kita carikan solusi bersama. Dalam mengatasi permasalahan tersebut kami melakukan kerjasama lintas OPD, seperti dalam penguatan Kampung Tertib Administrasi kependudukan, yang bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Tertib Bangunan dengan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan. Harapannya melalui berbagai program dan strategi yang dilakukan maka pertumbuhan, perkembangan dan penguatan Kampoung Panca Tertib dapat dilakukan dengan terukur dan terarah sehingga perilaku tertib menjadi sebuah budaya di satu kampung.

Hadir dalam Syawalan tersebut Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi yang membaur dengan warga masyarakat bersalam-salaman, maaf memaafkan. Menurut Heroe Poerwadi, Kampung Panca tertib akan dapat membuat Jogja menjadi Aman dan Nyaman di tiap-tiap kampung. Rasa aman akan membuat warga merasa nyaman, dan rasa nyaman akan berdampak pada peningkatan produktifitas warga, misal dalam melakukan aktifitas berwira usaha dengan kondisi lingkungan yang kondusif (aman-nyaman) maka usaha akan menjadi lancar dan semangat dalam bekerja pun meningkat.

Lebih lanjut disampaikan bahwa Forum Komunikasi Kampung Panca Tertib dapat mengakses dana yang ada di kelurahan melalui rembug kampung atau Musrenbang di setiap Kelurahan. Di Kelurahan ada dana Kelurahan yang bisa mencapai lebih dari 1 miliar yang digunakan untuk mengatasi permasalahan dan mengembangkan pembangunan kelurahan. Semisal permasalahan yang muncul adalah sampah maka Forum Kampung Panca Tertib yang bergerak dalam tertib lingkungan melalui pengelolaan sampah dapat mengakses dana tersebut untuk pengadaan teknologi tepat guna dalam pengolahan sampah. Misal yang muncul adalah tertib bangunan maka selain tertib secara administrasi bangunan juga bisa didesain menjadi sebuah kawasan yang unik dan menarik, misal kawasan lorong hijau. BerbagaiĀ  konsep dan gagasan yang dibahas dalam musrenbang akan menghasilkan sebuah perencanaan pembangunan jangka panjang dalam sebuah Rencana Strategis di setiap kampung yang disusun berdasarkan kebutuhan bukan asal rata. Rencana strategis di kampung-kampung dalam setiap kelurahan akan menguatkan kampung baik dari sisi ketertiban, budaya bahkan ekonomi akan terdongkrak yang berujung pada peningkatan pendapatan dan pengurangan angka kemiskinan. Dengan demikian dana Kelurahan akan menjadi TEMOTO, TEMONJO, ISO DIRASAKKE (ant)