Wakil Walikota Yogyakarta Resmi Tutup Gaya Jogja 2019

Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta menyelenggarakan Pameran Gebyar Karya Jogja atau Gaya Jogja yang bertujuan mengangkat potensi kerajinan dan ekonomi kreatif usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Yogya sejak tanggal 11-14 Juli 2019 yang bertempat di Plaza SO 1 Maret Yogyakarta, Minggu (14/7).

Pemkot Yogya menggelar event ini dengan mengundang UKM sebanyak 70 stand yang terdiri dari 25 stand binaan dari Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogya, 20 stand binaan Dinas Pariwisata Kota Yogya, dan 25 stand binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogya.

Dalam kesempatan ini Wakil Walikota Heroe Poewardi menutup Gaya Jogja 2019 dengan memukul gendang. Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan ini telah memberikan kesempatan pada peserta stand-stand, memasarkan serta menawarkan produk-produk terbaik dari masing-masing peserta yang mendapat respon dan antusias sangat baik dari masyarakat pengunjun, termasuk produk unggulan.

“ini adalah upaya kita semua agar seluruh potensi yang ada di Kota Yogya terus berkembang, dan terutama bagi yang baru bergerak dibidang ekonomi kreatif yang baru akan kita dorong maju dan berkembang” ungkapnya.

Kemudian, lanjutnya, tidak lupa untuk berterima kasih atas keikutsertaan  Para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang melibatkan beberapa pengrajin pelaku UKM, yang menampilkan produk hasil industri kerajinan dan makanan dalam kegiatan Gaya Jogja.

"Dalam penyelenggaraan ini dimulai dari tanggal 11-14 Juli 2019 menunjukkan antusias masyarakat yang tinggi untuk berkunjung dan melakukan transaksi sehingga sangat membantu menghidupkan pertumbuhan ekonomi rakyat, serta sekaligus membantu memperkenalkan pusat Promosi Produk-produk Unggulan UKM” katanya.

Penutupan Gaya Jogja ini sebagai wadah tempat menghimpun para pegiat dan pengrajin, memiliki fungsi dan kedudukan yang sangat strategis, untuk mengembangkan produk kerajinan usaha serta membina kehidupan para pelaku usaha, yang pada umumnya adalah kelompok UKM sebagai  pendukung hingga pengembangan pemasarannya.

"Disamping untuk memperkenalkan beragam  produk-produk kerajinan, juga dimaksudkan untuk memotivasi para pelaku usaha untuk terus berinovasi dan berkreasi dalam mengembangkan hasil-hasil kerajinannya,” ungkapnya.

Penutupan Gaya Jogja 2019 dirangkai dengan pameran kerajinan dan makanan unggulan di depan Plaza SO 1 Maret kawasan titik O. Kegiatan ini sekaligus sebagai penyerahan hadiah piagam penghargaan kepada pemenang terbaik seperti berikut.

Penghargaan pada Kategori Produk Kerajinan Terbaik juara satu diraih oleh Bernadetha Pudyas MI dengan nama usaha Miss D@aun, juara kedua Theresa Naumi nama usaha Malam Batik, juara ketiga oleh Dina Ratnasari nama usaha Moocha Hijab.

Sedangkan Kategori Produk Kerajinan Kreatif juara satu diraih oleh Tono nama usaha Tono Tone, juara dua Choirunnisa Imanias, juara ketiga Alfi Widiyanti K nama usaha Awicreation Craft.

Untuk Kategori Produk Kerajinan Populer juara satu diraih oleh Prasetyo W.Nugroho nama usaha Bantal Bentuk, juara dua Alamuddin Daing nama usaha Blonjo Vie, juara tiga diraih oleh R.Taranggana Raihan PW nama usaha Tar Tar.

Kategori Stand Terbaik juara satu oleh Jingga Craft, juara dua Sabeliler, juara tiga oleh ZakZak Gitar.  Serta di Kategori Logo Maskot Gaya Jogja juara satu diraih oleh Geni Si Api nama usaha Disko Komik, juara dua Ki Pipilika nama usaha Studio K. Jati, juara ketiga oleh Tugu GJ nama usaha Herpri Kartun.

Heroe Poerwadi berharap yang dilakukan ini akan bisa mendapatkan sambutan yang baik bagi masyarakat Kota Yogyakarta dan memberikan kemajuan bagi ekonomi untuk tumbuh dan berkembang menjadi kekuatan dalam meningkatkan kesejahteraan  di wilayah Kota Yogyakarta. (Hes)