SMAN 8 Bagikan 1000 Puisi dan Nasi Bungkus di Sepanjang Jalan Malioboro

Selasa Wage merupakan kegiatan rutin Pemerintah Kota Yogyakarta dan Pedagang Kaki Lima (PKL) dalam membersihkan area di sepanjang jalan Malioboro. Aksi bersih-bersih ini meliburkan semua PKL yang ada di sepanjang Jalan Malioboro guna menjaga kebersihan di area malioboro atau dikenal dengan kegiatan Reresik Malioboro, Selasa (23/7).

Bedanya dalam kesempatan kali ini, Selasa Wage difokuskan pada pembersihan Malioboro dari kebersihan malioboro yang melibatkan pelajar SMAN 8 Kota Yogyakarta untuk ikut serta membersihkan malioboro.  Dimana pada kegiatan ini para pelajar memiliki aksi social pakci. Sedikitnya kurang lebih 200 pelajar SMAN 8 yang ikut dalam aksi ini. Para pelajar terdiri dari siswa kelas 10,11, dan 12.  

Ketua pelaksanas Muhammad Fajar Ifqi mengatakan, ini merupakan aksi social yang dilakukan pelajat SMAN 8 untuk membantu Pemerintah Kota Yogyakarta dalam membersihkan jalan malioboro setiap Selasa Wage.

“Sebenarnya Aksi sosial pakci ini kami ingin membantu membersihkan malioboro dengan diawali pawai dari Mandala Krida hingga finish di Kepatihan, setelah itu diresmikan dengan pembukaan oleh pak Wakil Walikota, ini melibatkan semua pelajar SMAN 8,” ungkapnya.

Selain itu para pelajar SMAN 8 ini juga melakukan aksi penandatanganan Puisi dengan bertemakan kebudayaan dan pendidikan yang ditulis langsung oleh salah satu guru mereka. Bersih-bersih maliobro ini juga sekaligus membagikan nasi bungkus , serta membagikan 100 Puisi dari seluruh pelajar SMAN 8 Kota Yogyakarta.

“Karena kami berniat membuat rekor muri jejak malioboro melalui Puisi, karena blm ada yang membuat 1000 puisi dengan tema kebudayaan dan pendidikan seperti Delayota. Semoga apa yang kita mulai ini menjadikan contoh tauladan yang dilihat oleh masyarakat luas, pelajar agar dapat membuat kegiatan yang bisa membantu sekitar dan itu menjadi suatu symbol pelajar jogja bersahabat” ungkapnya.

Selain itu, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, ikut menandatangani Puisi dari pelajar SMAN 8 Kota Yogyakarta, mengungkapkan jika aksi Selasa Wage ini diisi dengan berbagai kegiatan yang positif sehingga kegiatan selasa wage tak hanya bersih-bersih bersama saja, namun melibatkan seluruh masyarakat Kota Yogya.

"Harapannya, kegiatan ini akan menjadi sebuah kebiasaan bagi seluruh komunitas, elemen masyarakat dan pelajar Yogya, untuk selalu melestarikan, merawat Kota Yogyakarta salah satunya yang ada di Malioboro ini. Mereka akan otomatis melakukan kegiatan bersih-bersih bersama pada Selasa Wage berikutnya," ungkapnya

Heroe Poerwadi berharap dengan dilaksanakan kegiatan ini akan tercipta Yogyakarta yang bersih, tertib, dan aman. Untuk kegiatan reresik malioboro hari ini, menurut wawali adalah perwujudan dari komitmen menjaga Jogja dari kebersihan yang berada dijalan maupun yang ada di trotoar.

Walikota berharap kegiatan membersihkan ini menjadi kegiatan rutin yang dilakukan oleh warga untuk Kota Yogyakarta.  “Harapannya inisiatif menggiatkan Selasa Wage diikuti semua komunitas di Malioboro agar rutin bersih-bersih dan menjaga Malioboro. Setiap libur Selasa Wage, reresik hukumnya wajib,” terangnya. (Hes)