Ratusan Siswa Bersaing Di OPSI 2019

Ratusan siswa SMP tingkat Kota Yogya bertarung dalam Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2019 di Yogyakarta. Kompetisi tahunan ini dihelat pada 23 hingga 24 Juli. Olimpiade ini diikuti 48 peserta yang tiap peserta terdiri dari 3 siswa.

Dalam Olimpiade ini terdapat tiga bidang yang dilombakan, yakni IPA dan lingkungan, IPS dan Kemanusiaan, serta bidang teknik dan rekayasa.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogya, Budi Santosa Asrori menjelaskan, OPSI tahun ini bertujuan untuk mendorong semangat dan menguatkan tekad percepatan pembangunan pendidikan bermutu dalam menyiapkan generasi emas Indonesia.

“Kompetisi ini sebagai wadah para siswa SMP menyalurkan tenaga, bakat dan talenta mereka di kegiatan yang positif. Kami memberikan apresiasi kepada mereka yang memiliki talenta itu, kita wadahi dan berikan penghargaan kepada mereka," ujarnya di gedung Archimedes komplek Taman Pintar, Rabu (24/7/2019).

Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi yang pada kesempatan tersebut membuka Olimpiade ini sangat menyambut baik kegiatan ini, pasalnya kegiatan ini merupakan kegiatan yang positif dan sangat bermanfaat sebagai sarana menumbuhkembangkan penelitian riset di kalangan pelajar tingkat SMP

Ia pun berpesan kepada para peserta Olimpiade agar terus berjuang dan pantang menyerah.

“Bagi para siswa peserta OPSI kiranya jadikanlah jiwa dan semangat kalian sebagai peneliti yang tangguh. Marilah kita melihat bahwa segala fenomena permasalahan yang terjadi dan ada di sekitar kita, pasti dapat dianalisa dan memiliki jawabannya secara ilmiah, untuk kemudian menjadi ilmu yang berguna bagi hidup kita sehari-hari” ungkapnya

Ia berharap dengan adanya olimpiade ini dapat membangun integritas dan tanggung jawab, kemampuan berpikir logis dan analitis, kemampuan bekerja sama dalam kelompok, keterampilan berkomunikasi, dan kemampuan menulis karya ilmiah.

“Melalui OPSI, diharapkan dapat mengembangkan budaya meneliti di kalangan siswa dan menjaring peneliti muda yang bisa diikutsertakan dalam kegiatan penelitian di tingkat internasional” katanya. (Han)