Walikota Tekankan Pentingnya Literasi Pasar Modal

 

Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti berharap Bursa Efek Indonesia bisa memberikan literasi Pasar modal kepada masyarakat di Yogyakarta.

“Kami berharap dengan hadirnya BEI di Yogyakarta ini bisa memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat yogyakarta tentang arti pentingnya investasi modal,” ucap Haryadi saat meresmikan Gedung Baru BEI Kantor Wilayah Yogyakarta di Jalan Mangkubumi No 84 Yogyakarta.

hal ini, kata Haryadi, merupakan sebuah kebanggaan dan tantangan bagi kami untuk terus meningkatkan motivasi dalam membangun perekonomian daerah melalui kehadiran lembaga keuangan yang mampu menjawab dinamika jaman saat ini.

“Semakin pesatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat, maka fungsi lembaga keuangan dalam menghimpun dan menyalurkan dana ke masyarakat juga semakin diperlukan,” imbuhnya.

Pesatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat tidak lepas dari implementasi Otonomi Daerah yang memberi keleluasaan kepada daerah untuk membangun daerahnya sendiri. Pada kondisi demikian lembaga keuangan semakin strategis dalam rangka berpartisipasi menggerakkan perekonomian daerah.

“Saat ini dinamika serta gaya hidup masyarakat modern akan kebutuhan jasa keuangan yang profesional, cepat, dan terpercaya semakin meningkat,” katanya.

Demikian pula dengan semakin beragamnya produk jasa keuangan yang ditawarkan sangat bermanfaat guna menjawab ekspektasi masyarakat dalam mempercayakan pengelolaan dana keuangan.

“Mudah-mudahan dengan gedung baru ini aktifitas perdagangan yang dijalankan semakin intensif, mampu menjangkau seluruh kalangan untuk terlibat aktif dalam perdagangan saham,” pungkasnya.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen berharap dengan adanya Gedung milik BEI sendiri, maka program-program yang dibuat terkait dengan sosialisasi terhadap masyarakat Yogyakarta ini bisa lebih intensif. Sehingga masyarakat bisa mengetahui hal-hal terkait dengan pasar modal Indonesia.

“Kantor perwakilan ini juga diharapkan bisa menjadi Pusat Informasi terkait pasar modal, untuk pusat kegiatan edukasi perlindungan investor,”ujarnya.

Pihaknya menyebutkan, untuk Yogyakarta BEI telah memiliki kegiatan galeri mungkin sudah 15 tahun. Hasilnya sekarang untuk investor saham di Daerah Istimewa Yogyakarta per Juni 2019 berjumlah 21.148 investor.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza menambahkan berbagai kegiatan telah dan akan dilaksanakan oleh kantor perwakilan Bursa Efek Indonesia Yogyakarta. Kegiatan edukasi terus dilaksanakan salah satunya adalah dengan membentuk kelas-kelas Bursa Efek. (Tam)