Pemkot Segera Integrasikan KIA dengan KMS dan Kartu Pelajar

 

Pemerintah Kota Yogyakarta berencana untuk segera mengintegrasikan Kartu Identitas Anak (KIA) dengan Kartu Menuju Sejahtera (KMS) dan Kartu Pelajar.

Hal tersebut disampaikan Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat menghadiri peringatan puncak hari anak nasional di Halaman Balaikota Yogyakarta, Rabu (31/7/2019) pagi.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan dinas terkait, semoga saja prosesnya bisa lebih cepat sehingga integrasi ini bisa segera dilakukan,” ucap Heroe.

Pihaknya mengaku telah meminta Dinas Sosial untuk mengintegrasikan data dengan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

“Kalau data tersebut sudah menjadi satu maka kami juga akan segera merealisasikannya,” imbuhnya.

Heroe menegaskan, langkah tersebut dilakukan salah satunya adalah untuk merespon Suara Anak Kota Yogyakarta yang disuarakan oleh Forum Anak Kota Yogyakarta (FAKTA).

“Dari sejumlah point yang disampaikan tersebut, rata-rata memang sudah kita realisasikan, memang ada beberapa yang harus kita dorong secara maksimal,” imbuhnya.

Yang belum maksimal adalah permintaan anak-anak untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Meski begitu pihaknya mengaku akan mendorong OPD untuk menggandeng anak agar terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang sasarannya adalah anak.

“Seperti RTHP misalnya, dalam pengelolaannya Dinas Lingkungan Hidup belum melibatkan anak, padahal RTHP ini nantinya yang menggunakan anak-anak juga,” ujarnya.

 Terkat dengan puncak peringatan Hari Anak Nasional Heroe menyampaikan, Perayaan Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh setiap tanggal 23 Juli dilaksanakan sebagai upaya menjamin pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh, kembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

“Hari Anak Nasional merupakan momentum yang penting untuk menggugah keramahan dan kepedulian terhadap anak agar anak menjadi pewaris bangsa yang berkualitas,” imbuhnya.

Haryadi juga menekankan, Perhatian terhadap anak merupakan tanggungjawab bersama, dimulai dari keluarga,  pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan serta segenap elemen masyarakat.

Ia pun berharap anak-anak Yogyakarta dapat menjadi anak yang sehat, berbahagia, dan aman dari pergaulan negatif.    

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Yogyakarta menjelaskan, Kota Yogyakarta berhasil mempertahankan penghargaan sebagai Kota Layak Anak (KLA) dengan kategori Nindya untuk kedua kalinya secara berturut-turut.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Susana Yambise pada puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2019  di Hotel Four Point Sheraton, Kota Makassar, Selasa (23/7) malam.

Selain itu, dalam acara yang sama, Puskesmas Mergangsan juga terpilih menjadi satu dari 21 Puskesmas dari seluruh Indonesia yang menerima penghargaan sebagai Puskesmas Ramah Anak. (Tam)