Yakin dan Percaya diri untuk raih Tujuan

Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau yang akrab disapa Paskibraka Kota Yogyakarta telah memasuki tahap di asramakan. Menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta, Edy Heri Suasana bahwa tahap asrama ini sebelumnya telah didahului melalui seleksi internal dari ribuan siswa SMA/SMK/MA di masing-masing sekolah, dimana setiap sekolah melakukan seleksi internal untuk memilih dan mengirimkan calon Paskibraka Kota Yogyatakarta pada bulan Maret 2019 yang lalu. Kemudian hasil seleksi dari setiap sekolah tersebut dikirimkan ke Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta untuk mengikuti tahapan seleksi lebih lanjut. Kami melakukan penyaringan baik fisik, ketrampilan, pemahaman tentang budaya serta perilaku (attitude) maka terpilihlah 38 orang calon Paskibraka Kota Yogyakarta. Dari 38 orang tersebut yang akan bertugas mengibarkan bendera pusaka sejumlah tujuh orang. Sebagai catatan dari hasil seleksi kami dan seleksi di tingkat Provinsi maka ada satu siswa dari Kota Yogyakarta yang lolos sebagai calon Paskibraka di tingkat Nasional. Kini tibalah saatnya para calon paskibraka tersebut menempuh tahapan diasramakan dengan thema Desa Bahagia mulai tanggal 11 – 20 Agustus 2019. Hal ini dikandung maksud untuk membentuk Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Kota Yogyakarta yang akan bertugas mengibarkan dan menurunkan bendera pusaka merah putih Kota Yogyakarta di Balaikota. Sedangkan tujuan kami dengan di asramakan di desa bahagia ini para calon Paskibraka mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan benar, menjadi pribadi yang memiliki jiwa pengabdian tinggi dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, serta memiliki sikap patriotisme dan idealisme sebagai generasi penerus pembangunan bangsa
Pada Minggu siang, 11 Agustus 2019 Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi memberikan arahan dan membuka tahapan asrama calon Paskibraka Kota Yogyakarta dengan konsep Desa Bahagia. Dalam arahannya Heroe Poerwadi berujar, Saat ini kita melaksanakan ibadah Idul Adha yang bertepatan dengan peringatan 74 tahun Kemerdekaan Indonesia. Ibadah kurban merupakan bentuk pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismali AS untuk menggapai tujuan  menjadi insan yang bertaqwa Pada Alloh SWT, demikian juga Kemerdekaan Indonesia merupakan pengorbanan dari ribuan bahkan ratusan ribu orang yang gugur dalam upaya menegakkan Kemerdekaan Indonesia. Dari dua hal tersebut kita bisa mencari hikmah didalamnya bahwa untuk mencapai sebuah tujuan perlu proses, pengorbanan yang dilandasi keiklhasan dalam melaksanakan apa yang menjadi keyakinannya tersebut. Sebuah keyakinan yang berlandaskan kebenaran telah mengobarkan semangat dan jiwa untuk berjuang meraih cita-cita tersebut. Demikian juga para calon Paskibraka Kota Yogyakarta hendaknya menyadari bahwa untuk menjadi seorang Paskibraka memerlukan proses yang terbagi dalam beberapa tahapan. Setelah melewati tahapan seleksi maka kini saatnya memasuki tahapan asrama. Sudah pasti dalam tahapan ini para calon Paskibraka akan digembleng lahir batin, baik berupa ketrampilan, pengetahuan, perilaku bahkan ditingkatkan keimanan dan ketaqwaannya, oleh karena itu yakinlah dan percaya dirilah bahwa apa yang telah ditempuh ini akan membuahkan hasil yang manis, yang dapat menjadi bekal dalam menapaki kehidupan yang akan datang. Disini akan ditumbuhkan semangat kebersamaan dalam satu kesatuan ikatan dimana gerak dan langkah akan saling mengisi, saling terkait dalam sebuah ritme yang harmoni, untuk mewujudkan itu dibutuhkan rasa ikhlas dan rela berkurban guna menghilangkan ego pribadi  menjadi spirit tim. Kami yakin melalui berbagai inisiasi dan kreasi dalam menggodog calon Paskibraka akan melahirkan sebuah tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang kompak dan handal di Kota Yogyakarta tahun 2019. Kami mengapresiasi dan berterima kasih pada para calon Paskibraka yang telah aktif berkontribusi melalui partisipasi mengikuti berbagai tahapan ini, mudah-mudahan apa yang kita rencanakan, apa yang kita citakan, apa yang kita upayakan mendapat Ridho Alloh SWT, amin (ant).