Wakil Walikota Sambut 40 Mahasiswa Studi Banding Asal Thailand, Taiwan, dan Malaysia

Wakil Walikota Yogyakarta sambut 40 mahasiswa Studi Banding di Gadri Resto pada Minggu (11/19). Program studi banding tersebut merupakan kerjasama antara Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan sebuah komunitas hubungan internasional antara Thailand, Taiwan dan juga Malaysia untuk Kota Yogyakarta yang menjadi salah satu lokasi kegiatan Study Banding.

Program Study Banding tersebut dimulai sejak 21 Juli 2019 dan berlangsung selama 21 hari hingga 20 Agustus 2019. Selama itu, 40 mahasiswa dari Thailand, Taiwan dan Malaysia diberangkatkan ke Indonesia untuk melakukan studi banding, bertemu dengan 38 mahasiswa Indonesia untuk bertukar ilmu pengetahuan, dan merasakan langsung situasi politik serta praktik kebudayaan masyarakat Kota Yogyakarta yang terkenal dengan keberagaman Budaya dan Pendidikannya.

“Di Kota Yogyakarta mahasiswa Studi Banding mengunjungi sejumlah lembaga pemerintahan, seperti DPRD,  belajar tentang mengenal Indonesia, belajar tentang muhammadiyah setiap sabtu minggu berwisata di Kota Yogyakarta seperti ke bumi langit, hutan pinus, Borobudur, rafting dan masih banyak lagi,” ungkap Ketua Panitia Summer Course On Law And Sharia, Nasrullah.

Mahasiswa terbaik dari berbagai bangsa tersebut mewakili sejumlah Universitas ternama, di antaranya dari Turki yang meliputi Istambul University, Istanbul Midenan University, Suleyman Demirel University. Kemudian dari Taiwan yakni Asia University dan Malaysia Universiti Kebangsaan Malaysia, Internasional Islamic Malaysia, Universiti Sains Malaysia dan University Universal Abidin di Terengganu.

Sambutan luarbiasa ini merupakan kegiatan tahunan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dalam menyelenggarakan Summer Course On Law And Sharia, namun khusus untuk Prodi Internasional  Program Hukum Syariah merupakan pertama kalinya diadakan.

Dengan berbagai kegiatan akademik dan cultural program kerjasama antara UMY dan Mitra dari Thailand, Taiwan dan Malaysia ini diharapkan akan menjadi ajang untuk mempererat hubungan Indonesia pada bidang pendidikan dan kebudayaan serta memperkaya perspektif bangsa Indonesia tentang dunia internasional.

"Kita ingin agar orang-orang Indonesia dapat melihat dunia secara cerdas, untuk memperkuat strategi internasional kita di masa mendatang, agar bangsa kita lebih kuat, lebih aman, makmur. Melalui program ini harapannya para pemuda-pemudi yang ikut dapat lebih mengenal Kota Yogyakarta yang kental akan budaya dan pendidikannya," katanya.

Kesempatan ini juga ditanggapi oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, dengan diadakannya kegiatan ini sebagai sarana memperkuat bilateral. Melalui ini orang lebih mengenal Kota Yogyakarta.

“Kota Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan dan Budaya, inilah yang diharapkan menjadi salah satu kekuatan di Yogyakarta dalam memperkuat proses pembangunan dari jasa pendidikan, maka saya harapkan mahaiswa Studi Banding bisa berkunjung ke tempat bersejarah dan jangan lupa membeli oleh-oleh khas Yogyakarta,” ungkapnya.(Hes)