Selasa Wage memang disepakati untuk menjadi 'napas' kawasan Malioboro beristirahat dari hiruk-pikuk ekonomi dan wisata. Termasuk juga pada Selasa (27/8/2019) hari ini.

Oleh karenanya, sejak pagi ini Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi bersama masyarakat dan pedagang melakukan reresik atau bersih-bersih kawasan pedestrian Malioboro.

Mulai dari pedagang, warga masyarakat hingga pelajar turut serta dalam agenda bersih-bersih kawasan ini.

Wawali menilai, antusias warga terhadap kegiatan Reresik Malioboro pun mulai terlihat. Menurutnya, warga Malioboro terlibat langsung menjaga kebersihan dan kenyamanan dengan melakukan pengecatan.

Tak hanya warga Malioboro, penduduk luar pun mulai berpartisipasi dalam kegiatan itu. Seperti yang dilakukan alumni SMA Negeri 10.

"Kalau sekadar mengosongkan gampang, tapi bagaimana warga dan pemerintah itu bisa berkompromi untuk satu hari. Jadi selama 35 hari sekali, Malioboro diisitirahatkan untuk ditata," ujar.

Sementara itu untuk pelaksanaan uji coba semi pedestrian Malioboro dimulai pukul 09.00 WIB.

Berbeda dari pelaksanaan sebelumnya yang dilakukan pada pukul 06.00, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho memberikan penjelasan bahwa pihaknya menjadi salah satu support system perwujudan semi pedestrian malioboro yang mencoba melakukan upaya berkaitan manajemen lalu lintas.

Ia mengatakan, setelah melakukan reresik, pada pukul 08.30 tim gabungan yang bertugas dalam manajemen lalu lintas akan melaksanakan apel dan dilanjutkan dengan penutupan Jalan Malioboro."Penutupan dimulai pukul 09.00-21.00," jelasnya.

Selanjutnya, Ia juga mengatakan bahwa perbedaan dalam pelaksanaan uji coba minggu depan ialah tidak ada lagi perlintasan kendaraan bermotor dadi Sosrowijayan sampai simpang Dagen ke Jalan Malioboro.

"Hampir full Malioboro sebagai ruang pedestrian. Kecuali di simpang Suryatmajan dan Pajeksan. Maka 99 persen full pedestrian," bebernya. (Han)