PASTY Movement Point Ruang Publik Kaum Milenial

Pasar Satwa dan Tanaman Hias Kota Yogyakarta (PASTY) buka malam hari resmi di buka. PASTY Movement Point ini dikhususkan untuk kaum milenial sebagai ruang publik baru yang berada di Pasty bagian Barat.

PASTY Resmi di Buka oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Jumat (30/8). Dengan menggandeng lebih dari 32 komunitas milenial di Kota Yogyakarta untuk meramaikan tempat tersebut.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Yogyakarta, Yunanto Dwisutono mengatakan, kegiatan ini adalah soft launching yang nantinya diresmikan pada bulan januari 2020.

“Rencananya pada Januari 2020 akan diadakan grand launching. Tapi, setiap bulan sejak dari sekarang akan kami gelar beragam kegiatan yang mampu menarik minat anak-anak muda atau kaum milenial,” ungkapnya.

Semua anak muda nantinya bisa memanfaatkan PASTY Movement Point ini untuk kegiatan komunitasnya dan juga bisa dijadikan dialog atau sharing antar komunitas.

“Kami sedang mendorong para pedagang di sini untuk bisa buka sampai malam hari. Tapi kalau untuk satwa memang perlu penanganan khusus sehingga sulit jika harus buka sampai malam,” katanya.

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, PASTY Movement Point nantinya memberikan ruang bagi masyarakat sepeti kuliner, panggung musik untuk menikmati PASTY dimalam hari.

“PASTY Movement Point ini berada disisi barat PASTY yang dibuka sampai malam dengan dukungan hiburan mulai dari kuliner, panggung musik, hingga skate park dengan fasilitas penerangan hingga keamanan selama dibuka hingga malam hari,” ungkapnya.

Tambahnya diharapkan kegiatan ini berdampak pada jual beli sehingga menumbuhkan aktivitas ekonomi masyarakat pasar Pasty. Pasty Movement Point ini dibuka pada malam hari, mulai Pukul 16.00 WIB -23.00 WIB, masyarakat bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan oleh Pasty Movement Point.

“Ide Pembangunan PASTY agar menjadi ruang yang banyak di datangi orang ini sudah dua tahun lalu. Ide tersebut agar tumbuh hal baru untuk menggerakan aktivitas masyarakat,” ungkapnya.

Selain itu PASTY memiliki karakteristik berbeda di banding pasar tradisional. Diharapkan dengan perbedaan tersebut mampu membuat daya tarik masyarakat untuk datang ke PASTY di saat malam hari.

“Tantangan sekarang ialah membuat daya tarik agar menjadi tempat berkumpulnya semua komunitas. Serta menjadi salah satu tujuan pasar yang unik dan memiliki ciri khas,” katanya.(Hes)