Sewindu Merti Kampung Gambiran, Guyub Rukun Nguri-uri budaya

Warga Kampung Gambiran, Kelurahan Pandeyan, Umbulharjo kembali menggelar kegiatan Merti Kampung, Selasa (17/9/2019) bertempat di Universitas Cokroaminoto Yogyakarta. Tradisi ini dimaksudkan untuk mengungkapkan rasa syukur atas karunia yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa sekaligus nguri-uri kebudayaan dan mengajak generasa muda untuk mengenal dan mencintai seni budaya.

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi yang hadir pada kesempatan itu mengungkapkan apresiasinya. Menurut Heroe, Merti Kampung merupakan tradisi yang harus dilestarikan karena menjadi salah satu ciri khas Kota Yogyakarta yang terkenal akan budaya guyub rukun.

“Budaya guyub rukun hendaklah kita jadikan sebagai jati diri dalam hidup bermasyarakat. Semoga melalui kegiatan Sewindu Merti Kampung Gambiran, kita dapat mewariskan budaya adi luhung ini dari generasi ke generasi agar Gambiran semakin berbudaya, nyaman, dan sejahtera,” Tutur Heroe.

Sementara, Ketua Penyelenggara Merti Kampung Gambiran, Daroni mengatakan Kegiatan Merti Kampung di Gambiran sudah dilaksanakan secara rutin delapan tahun terakhir atau genap berusia sewindu.

“Pelaksanaan tahun ini dimeriahkan oleh kirab budaya lima gunungan sayur dan buah, bersih kampung, senam massal, pengajian, dan puncaknya pagelaran wayang kulit dari Ki Seno Nugroho,” Ungkap Ketua Penyelenggara Merti Kampung Gambiran, Daroni.

Lebih lanjut, Daroni menuturkan, kegiatan ini juga mengajak warga Gambiran untuk berperan aktif dalam mengangkat potensi yang ada di wilayahnya, terutama potensi kesenian dan kebudayaan

“Alhamdulillah kami juga mendapat supporting Dana Istimewa sehingga bisa mendukung kelompok seni budaya yang ada di Gambiran seperti karawitan Madya Laras dari RW 13 serta dalang cilik Pandan Alas Damar Wicaksana,” Imbuhnya.

Merti Kampung yang dipungkasi pagelaran wayang kulit dari dalang yang saat ini sedang naik daun, Ki Seno Nugroho yang mementasakan lakon Lengo Telo setelah sebelumnya dibuka oleh penampilan dalang cilik  Pandan Alas Damar Wicaksana yang membawakan lakon Kembang Dewa Retno. Heroe Poerwadi berharap, digelarnya pertunjungan wayang kulit ini dapat mempertegas tujuan Merti Kampung dalam menanamkan nilai-nilai luhur pada generasi muda

“Pertunjukan wayang sarat akan makna baik dan ajaran luhur seperti untuk senantiasa membaktikan diri pada Tuhan dan sesame malalui laku yang bermanfaat bagi diri, keluarga, dan lingkungan,” Terang Heroe. (Lil,Nir/Ant)