29 Peserta Lolos Grand Final Anugerah Inovasi dan Penelitian Tahun 2019

Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Grand Final Anugerah Inovasi dan Penelitian Kota Yogyakarta 2019 yang berlangsung pada Rabu (25/9) di Ruang Bima dan Graha Pandawa, Komplek Balaikota Yogyakarta.

Pendaftaran lomba yang telah dibuka sejak 20 Maret dan ditutup pada tanggal 20 Agustus lalu berhasil mengumpulkan 186 naskah karya ilmiah yang kemudian setelah diseleksi oleh Tim Juri menghasilkan 29 karya, diantaranya 12 karya Kategori Inovasi dan 17 karya Kategori penelitian yang berhasil lolos ke babak Grand Final.

Salah satu karya yang berhasil masuk ke babak Grand Final ialah Potensi Limbah Cangkang Bekicot (Achatina Fulica) sebagai penurun mangan dan besi dalam air tanah. Penelitian yang dilakukan oleh 3 siswa SMA Negri 6 Yogyakarta Audrey, Edison, dan Dhea ini berangkat dari keresahan mereka terhadap air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari kerap berbau besi dan bewarna kecoklatan.

Sehingga melalui penelitian yang telah dilakukan, diketaui bahwa kalsium karbonat yang terkandung dalam cangkang bekicot memiliki potensi untuk menurunkan kadar mangan dan besi pada air tanah.

Salah satu Juri Anugerah Inovasi dan Penelitian Tahun 2019 Suyoto mengatakan, siswa-siswi di Kota Yogyakarta ini sudah memiliki kemampuan yang bisa dan nantinya diharapkan siswa-siswi bisa bersaing dengan masyarakat luar dengan kretaifitas yang ada.

“Diharapkan siswa mulai sudah dipacu hingga mencapai suatu lompatan, dan bukan hanya sekedar menjadi Follower saja, namun siswa bisa menjadi leader dengan cara sederhana yaitu dengan membangun kreatifitas, berencana dan nantinya di realisasikan,” ungkapnya.

Selain itu, Penjabat (PJ) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta Heri Karyawan menyampaikan, apresiasi kepada peserta atas inovasi dan penelitian yang dilakukan karena secara tidak langsung telah turut berkontribusi dalam mencapai misi pembangunan di Kota Yogyakarta.

 “Ilmu pengetahuan dan riset ilmiah muncul sebagai bentuk adanya masalah dalam kehidupan sehari-hari karena adanya kesenjangan yang terjadi antara harapan dan kenyataan,” ujarnya.  

Menurutnya acara yang memamerkan hasil riset ilmiah yang berupa inovasi dan penelitian ini mampu memperluas wawasan, meningkatkan intelektual serta mempertajam kerangka berpikir dalam memecahkan masalah yang ada di Kota Yogyakarta.

“ Lomba ini kiranya sangat bermanfaat bagi generasi muda karena dapat mendorong cara berpikir sistematis dan logis untuk menyelesaikan masalah maupun melihat adanya sebab akibat antara berbagai fenomena yang terjadi disekitar kita,” imbuhnya.

Ia berharap melalui gelaran lomba Anugerah Inovasi dan Penelitian Tahun 2019 ini, dapat menjawab isu dan permasalahan yang ada di Kota Yogayakrta, diantaranya kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, sumber daya masyarakat, dan infrastruktur wilayah. (Hes/KK