Sambut Masa Pensiun, Eko Suryo Pemerkan Ratusan Sketsa

Menyambut masa pensiun Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogya, Eko Suryo Maharsono menggelar pameran Sketsa dan Jengglengan. Sebanyak lebih kurang 200 sketsa miliknya yang telah dikumpulkan sejak 2006 hingga menjelang masa pensiunnya dipajang dalam acara tersebut.

Pria yang tinggal di kampung Purwokinanti, Jagalan, Pakualaman ini menjelaskan jika bahwa ratusan sketsa tersebut merupakan bentuk visual dari catatan-catatannya mengenai ruang dan bangunan pada masa lalu.

"Sketsa itu secara filosofis, historis dan cultural menceritakan tentang bangunan dan tata ruang kota Yogyakarta saat dikuasai Belanda. Itu semua saya tuangkan dalam bentuk sketsa sederhana," ujarnya di Taman Budaya, Selasa (1/10/2019)

Baginya, menggambar sketsa bangunan bukan dunia baru. Ia telah lama menggeluti dunia gambar-menggambar. Pria lulusan Jurusan Arsitek UGM tahun 1987 ini semasa kuliah di kenal sebagai mahasiswa yang produktif menggambar.

Ia juga dikenal mahasiswa yang cerdas dan kaya ide-ide segar. Gambar sketsa dari tangan dinginnya juga mengundang kagum mahasiswa yang lain.

Kini, menjelang masa purnanya sebagai sebagai aparat sipil negara (ASN) Pemkot Yogya, Ia semakin intens menggambar. Ia menggambar apa saja yang dilihat, terutama bangunan-bangunan lama di Kota Yogyakarta. 

Menurutnya pameran tersebut merupakan bentuk pelaporannya secara moral dan kultural dan berkaitan dengan pengabdiannya sebagai ASN di Pemkot Yogyakarta selama ini. “Semoga pameran ini ini bisa memberikan manfaat bagi generasi muda”tegasnya.

Gambarnya kerap menuai pujian para arsitektur. Tak mengherankan, bila  pejabat yang menyukai mengendarai sepeda motor tua ini sering diminta bantuan menggambar sketsa bangunan di berbagai lokasi di Yogyakarta, Sleman dan Bantul.

Sebagai menggambar, nama Eko Suryo juga telah moncer sebagai dalang. Ia menggeluti dunia wayang sekitar dua belas tahun lalu, tepatnya setelah terjadi gempa dahsyat mengguncang Bantul dan sekitarnya pada tahun 2006.

Tak lagi terhitung berapa kali pria betubuh gempal ini memainkan sederet lakon pewayangan di depan para penikmat seni tradisional.

Sementara itu Asisten Bidang Perekonomian Kota Yogya, Kadri Renggono yang juga bekesempatan hadir dalam pameran tersebut mengatakan jika pameran milik Eko Suryo tersebut secara akademis bisa memberikan suatu edukasi buat regenerasi para senirupawan.

“Yang paling penting adalah sejarah dibalik sketsa itu. Itu jadi sebuah rekam zaman, pak Eko bisa menghadirkan kembali nuansa dan bangunan yang sudah lama dilupakan publik," tegasnya. (Han/Adhika Ryian/ Yadit Waliyudin)