Menikmati Sederet Kopi Nusantara di Jogja

 

Malioboro Coffee Night kembali mewarnai Hari Jadi Kota Yogyakarta yang ke 263 tahun, sederet kopi nusantara mulai dari Jawa hingga Papua tersaji di ajang tahunan tersebut.

Berbeda dengan tahun sebelumnya Malioboro Coffee Night tahun ini, digelar di tiga lokasi yakni Loko Coffee Shop, Malioboro Mall, dan Kepatihan.

Diselenggarakan penuh mulai dari tanggal 30 September 2019 hingga puncaknya pada tanggal 2 Oktober 2019, Malioboro Coffee Night menyajikan kopi gratis sepanjang malam.

Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengpresiasi ajang ini sebagai media untuk memperkuat persatuan bangsa. Karena Malioboro Coffee Night diramaikan sejumlah penggiat kopi dari sejumlah daerah.

“Selain mengenal cita rasa, kopi yang berasal dari berbagai daerah ini juga membawakan ceritanya masing-masing, ini tentu unik dan bisa kita dapatkan di Malioboro Coffee Night,” ucap Haryadi Suyuti saat mengunjungi salah satu titik Malioboro Coffee Night yakni Loco Coffe, Rabu (3/10/2019).

Dikatakan, event ini diharapkan mampu mendongkrak Kota Yogyakarta sebagai Kota Wisata Kopi, karena sederet kopi terbaik nusantara tersedia di Malioboro Coffee Night.

“Nantinya masyarakat akan tahu kalau seluruh kopi di Indonesia bisa dinikmati di Kota Yogyakarta, tentu ini juga akan menggairahkan wisata di Yogyakarta,” tandasnya.

Lebih lanjut Haryadi menuturkan bahwa selain untuk mewarnai hari jadi Kota Yogykarta yang ke 263, Malioboro Coffee Night sekaligus untuk memperingati Hari Kopi Internasional yang jatuh setiap tanggal 1 Oktober. Dan tentunya juga bertepatan dengan Hari Batik.

Sementara itu, Ketua Panitia  Malioboro Coffee Night Anggit Dita, menyampaikan puncak Malioboro Coffee Night ke-3 ini digelar lebih malam yakni sejak pukul 21:00 WIB hingga 03-00 WIB.

“Sengaja kita gelar hingga jam tiga pagi, untuk melihat respon masyarakat apakah ada ketertarikan masyarakat dengan bursa kopi yang ditawarkan,” imbuhnya.

Selain berbagai rangkaian kegiatan seperti bursa kopi, aeropress competition dan live music, pengunjung Malioboro Coffee Night juga mengajak pengunjung menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia bersama-sama.

“Acara malam ini luar biasa, ribuan pengunjung memadati Malioboro, Kalau tahun lalu kita sediakan kopi gratis jumlahnya 26.200 cup sesuai dengan HUT 262 Kota Yogyakarta, untuk tahun ini jumlahnya tak terbatas," sambungnya.

Berbeda dengan sebelumya, masih kata Anggit, penggiat Malioboro Coffee Night malam ini mengenakan seragam baju batik untuk memperingati Hari Batik.

“Ada 110 tenant pegiat kopi dari seluruh Indonesia, 60 tenant merupakan perwakilan dari Yogyakarta. Sementara lainnya dari seluruh pegiat kopi di Indonesia," jelasnya.

Anggit membeberkan bahwa kopi nusantara kian bergeliat seiring dengan gelaran Malioboro Coffee Night, hal itu tidak hanya dirasakan oleh para pecinta kopi nusantara saja namun juga dari laur negeri.

“Banyak wisatawan asing yang sejak lama sudah menunggu Malioboro Coffee Night ini, ada dari Malaysia hingga Singapura bahkan dari Eropa,” tandasnya. (Tam)