Porda DIY 2019 Resmi Di Buka

Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY resmi dibuka pada Kamis (10/10/2019) malam di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. Pembukaan secara resmi dilakukan oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X ditandai dengan menyalakan obor sebagai dimulainya event bergengsi ini.

Prosesi estafet obor ini menjadi satu konsep baru dalam sejarah pelaksanaan Porda di DIY. Pembukaan tersebut diikuti defile kontingen para peserta Porda DIY dari seluruh kabupaten dan kota se DIY.

Mereka bergantian berjalan mengelilingi stadion sembari mengibarkan bendera dan membawa atribut, serta antusias melambaikan tangan kepada jutaan penonton yang dibalas sambutan meriah.

Pembukaan Porda DIY 2019 ini sungguh sangat istimewa, pasalnya juga dibarengi dengan gelaran Peparda atau Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) 2019.

Wagub DIY, KGPAA Paku Alam X mengatakan, segala prestasi olahraga berawal dari pembinaan di daerah. Melalui kegiatan yang terprogram dengan baik maka dapat dihasilkan atlet yang berprestasi baik di tingkat daerah bahkan internasional.

“Semoga melalui Porda DIY kali ini, bisa menghasilkan atlet yang mampu berprestasi di tingkat nasional,” jelasnya.

Lebih lanjut Ia mengatakan jika Porda DIY diharapkan mengedepankan nilai-nilai luhur seperti semangat sportivitas.

“Dengan begitu, kemenangan yang diraih dilakukan dengan cara-cara yang baik dan tak menciderai nilai luihur olahraga itu sendiri,” ujarnya.

Sementara itu Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti pada kesempatan tersebut menyatakan Kota Yogya siap untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Porda XV dan Peparda II DIY tahun 2019.

“Siapa pun kontingen boleh juara, baik Gunungkidul, Kulonprogo, Sleman, Bantul. Namun Kota Yogyakarta siap untuk menjadi juara umum Porda DIY tahun ini,” ujarnya.

Ia pun berpesan, agar seluruh atlet selalu mengedepankan sportifitas. "Dengan semangat tinggi untuk meraih prestasi terbaik dan menjunjung tinggi sportivitas, serta pengadil pertandingan yang memimpin secara objektif dan jujur, semoga Porda DIY bisa berlangsung sukses," harapnya. (Han/Adhika Ryian/M. Waliyudin)