Pernah Dihadiri Bangsawan Uni Soviet, Foto Peringatan HUT Yogyakarta ke-200 Dipamerkan ke Publik

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Arpusda) Kota Yogyakarta memamerkan puluhan foto dan arsip untuk mengenang peringatan hari jadi Kota Yogyakarta yang ke-200 tahun atau tepatnya pada tahun 1956.

Digelar selama 2 hari, Selasa-Rabu (22-23/10/2019) di Perpustakaan Alternatif Wilayah Selatan Kota Yogyakarta (PEVITA), Jl Mayjend Sutoyo No 32 Kota Yogyakarta, Pemeran Kearsipan dan Perpustakaan ini masih dalam rangka memperingati HUT Kota Yogyakarta ke-263 tahun.

Uniknya pada tahun 1956 Pemerintah Kota Yogyakarta pernah mengadakan sebuah pameran dalam rangka memperingati hari jadi ke-200 tahun yang dihadiri oleh para bangsawan dari luar negeri, salah satunya dari Uni Soviet.

Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti menyambut baik pameran tersebut, menurutnya generasi muda saat ini harus dikenalkan dengan sejarah Kota Yogyakarta yang begitu sangat luar biasa dan sudah mendunia.

Pihaknya menilai pentingnya sebuah arsip terutama Pemerintah, karena arsip tersebut bisa menjadi referensi dalam pengambilan sebuah kebijakan.  

“Kebijakan diambil dari hal-hal yang pernah dilakukan, sedang dilakukan dan apa saja yang akan dilakukan,” ucap Haryadi usai membuka Pemeran Kearsipan dan Perpustakaan siang ini.

Disisi yang lain, Haryadi Suyuti mengingatkan bahwa pendidikan dan perpustakaan memiliki hubungan yang sangat erat. Ia mengkhawatirkan digitalisasi mengurangi minat baca para generasi muda.

Dari hal tersebut, Haryadi pun meminta Dinas Pendidikan untuk mengeluarkan surat edaran ke seluruh sekolahan SMP dan SD agar memiliki jam kunjung ke perpustkaan.

“Kami juga berharap akhir tahun nanti Dinas Pendidikan dan Arpusda mengadakan pameran akhir tahun, pesertanya tidak hanya warga kota saja namun semua yang berada di sini,” paparnya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Arpusda) Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko menerangkan, selain memamerkan sejumlah arsip dalam acara ini juga menampilkan Monika dan  Lestari (Lesehan Literasi Jogja Istimewa).

“Total foto yang kita pamerkan ada sekitar 40, yang paling menarik foto-foto acara dalam rangka peringatan HUT Kota Yogyakarta ke-200,” imbuhnya.

Selain itu, pameran ini juga memamerkan sejumlah foto dan dokumen dimana Kota Yogyakarta pernah memiliki kantor Balaikota di kompleks Puro Pakualaman.

Disamping itu selama 2 hari Pihaknya juga mengadakan Lestari (Lesehan Literasi Jogja Istimewa) di sejumlah titik, yakni titik nol, seputaran tugu mangkubumi hingga alun-alun utara sejak pukul 18:00 WIB hingga 21:00 WIB.

“Dengan acara ini kami berharap minat baca di Kota Yogyakarta akan bertambah sehingga akan memperkuat Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan dan Pelajar,” tandasnya.