GerakanPramukaPeduliPelestarianLingkungan Hidup

Dinas LingkunganHidup Kota Yogyakarta menyelenggarakan sosialisasi lingkungan hidup untuk menyadarkan masyarakat melalui gerakan pramuka di sekolah-sekolah. Acara yang dilaksanakan di Ruang Rapat Bima di Balaikota Yogyakarta ini diikuti oleh 86 Pembina Pramuka sekolah tingkat SD,SMP,SMA dan SMK di Kota Yogyakarta serta terdapat 11 saka yang terlibat dalam sosialisasi ini, salah satunya saka kalpataru yang bergerak dibidang lingkungan hidup.

Dalam acara sosialisasi pramuka peduli pelestarian lingkungan hidup kota Yogyakarta pada Selasa (22/10) pagi, Very selaku perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup mengungkapkan tujuan dari sosialisasi ini karena adanya program baru saka dan untuk melakukan edukasi kepada masyarakat tentang lingkungan hidup melalui gerakan pramuka.

 “Tujuan dari acara ini, kita ini punya program baru saka dalam bidang peduli lingkungan hidup kalau dulu hanya ada tiga krida yaitu GKR , aneka keragaman hayati dan pakrin . lalu dibebaskan untuk kegiatannya menuju ketiga krida itu tapi kemudian sekarang ini ada program pramuka peduli kelestarian lingkungan hidup.” ungkap Very.

Selain itu Very  juga mengungkapkan harapan dengan diadakannya sosialisasi ini guru-guru ataupun Pembina Pramuka dapat mengajarkan kepada siswa melalui kegiatan ekstrakulikuler wajib pramuka untuk peduli dengan pelestarian lingkungan hidup di sekolah.

“Saya berharap pihak sekolah bisa melakukanp endidikan lingkungan hidup dan implementasi pendidikan lingkungan hidup di sekolah lebih baik lagi melalui gerakan pramuka.” Ungkap Very.

Implementasi dari Krida Saka Kalpataru mengedepankan pendidikan karakter untuk membentuk sikap dan kepribadian yang baik untuk melaksanaan pelatihan pelestarian lingkungan hidup dengan memanfaatkan air, sampah, dan membuat ruang terbuka hijau di sekolah.

Sosialisasi ini diisi oleh pemateri Feri Edi Sunantyo selaku Wakil Pengabdian Masyarakat, Humas dan Lingkugan Hidup Kwarcab 1205 Kota Yogyakarta menegaskan bahwa “Saka kalpataru harus siap merubah perilaku dari yang kurang baik menjadi yang terbaik. Dengan sarana prasarana sekolah mengaplikasikan pelestarian lingkungan dan pendidikan lingkungan melalui gerakan pramuka”. (Antin/Jen/ant)