Pemkot Yogya Gelar Gerakan Memasyarakatkan Mengkonsumsi Buah dan Sayur (GEBYUR)

Serangkaian dengan perayaan HUT ke-236 Kota Jogja, Pemerintah Kota Yogyakarta bersama Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta menggelar acara Gerakan Memasyarakatkan Mengkonsumsi Buah dan Sayur ( GEBYUR ) di Grha Pandawa Balai Kota Yogyakarta pada Jumat (25/10).

Kegiatan ini dimeriahkan dengan adanya Gelar Potensi Pertanian 2019 yang berlangsung pada tanggal 25-27 Oktober 2019. Selain itu, juga dimeriahkan dengan adanya pertunjukan dari siswa siswi SD Gedong Kuning, SD Bias, SD Lempuyang Wangi, SMP IT Abu Bakar, SMP 12 Yogyakarta, SD Muh. Purwodiningratan, SD Muh. Sukonandi. SD Lukman Hakim, dan SMP Muh. 2 Yogyakarta.

Adanya Acara GEBYUR dilatarbelakangi oleh rendahnya tingkat konsumsi sayur dan buah masyarakat Indonesia. Menurut Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) yang dilakukan oleh Kementrian Kesehatan, rata-rata konsumsi buah-buahan ialah 57,1 gram per orang per hari, sedangkan konsumsi sayur ialah 33,5 gram per orang per hari. Jumlah ini dianggap belum cukup untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh.

Asisten Bidang Perekonomian Setda Kota Yogyakarta, Kadri Renggono mengatakan, kekurangan gizi yang disebabkan oleh kurangnya konsumsi sayur dan buah ini merupakan masalah serius yang bisa berdampak pada kualias Sumber Daya Manusia.

Kekurangan dan ketidakseimbangan asupan gizi juga berpengaruh signifikan pada pertumbuhan, perkembangan, intelektualitas, serta kesehatan secara umum, terutama pada anak, usia remaja, dan generasi muda, “ Ujarnya.

Gerakan Memasyarakatkan Mengkonsumsi Buah dan Sayur (GEBYUR) yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta juga sejalan dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang dicanangkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Gerakan ini kiranya dapat menjadi gerakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran dan keinginan untuk hidup sehat guna meningkatkan kualitas hidup.

Kegiatan ini sekaligus mengajak masyarakat untuk mengkampanyekan dan berkontribusi dalam gerakan ini, misalnya dengan secara aktif mengkonsumsi buah dan sayur. Selain itu perlu adanya pemanfaatan teknologi informasi, seperti media sosial untuk mengkampanyekan GEBYUR ini agar mampu menjangkau masyarakat lebih luas.

“ Harapannya gerakan ini dapat memiliki gema yang luas dan efektif, sehingga bukan saja output kegiatan ini tercapai, melainkan memiliki impact yang sebenarnya di kalangan masyarakat” tuturnya. (Hes/KK)