Srawung Kampung, angkat potensi Kotagede

Sabtu malam, 26/10 Warga Kampung Bumen, kelurahan Purbayan, Kotagede bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta menggelar perhelatan Srawung Kampung di ruang terbuka Pemkot dan halaman warga. Nuansa eksotik terlihat sejak awal memasuki gang menuju panggung seni, puluhan oncor, aksesori yang ditata rapi, spot foto selfie, boneka, desain bazar kuliner dan dekorasi panggung dengan tata cahaya artistik yang membangun nuansa Jogja tempo dulu.

Lurah Purbayan, Ari Suryani bertutur disela persiapan pementasan, kegiatan Srawung Kampung ini upaya untuk mengangkat potensi dan budaya lokal berbasis kampung berupa seni tradisi dan kuliner guna meningkatkan kesejahteraan warga.

Sementara dalam laporan penyelenggaraan, Edi Bariyanto ketua panitia menyampaikan, kegiatan Srawung kampung terdiri dari sarasehan, karnaval, bazar, aneka lomba dan puncaknya malam ini Pementasan babad bumi mataram yang dipentaskan secara kolosal oleh warga. Kami berharap dan mohon dukungan agar kegiatan ini menjadi even tahunan yang menjadi brand Purbayan.

Rajwan Taufiq, Camat Kotagede menuturkan kegiatan Srawung Kampung merupakan puncak peringatan HUT Kota Yogyakarta ke 263 di Kecamatan Kotagede, diawali di Gedongkuning dengan  kegiatan Kotagede mencari bakat berupa lomba tari dan musik, paduan suara antar RW, kemudian ada pawai budaya antar kampung, dan lomba siskamling.

Srawung kampung yang dipadati oleh ratusan warga Kotagede yang berjejal memenuhi halaman, sambil menikmati suguhan panggung, penonton pun nglarisi kuliner yang dijajakan di bazar.

Pada kesempatan tersebut Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi hadir menikmati sajian acara Srawung Kampung, dalam sambutannya Heroe berujar srawung kampung merupakan wahana silaturahmi antar warga kampung, dimana melalui wahana ini bisa saling bersilaturahmi, saling berkomunikasi, saling bercerita.

Dari saling bersuilaturahmi tersebut terbangun keakraban, kerukunan yang berujung pada kesamaan pandang, kekompakan dan komitmen bersama untuk membangun kampung baik melalui gandeng gendong maupun do dolan kampung.

Purbayan dengan aneka potensi seni tradisi dan ragam budaya serta sebagai Kampung budaya hendaknya dikuatkan lagi dengan adanya  Rumah Budaya. Sebuah rumah atau sanggar yang melestarikan nilai-nilai luhur seni tardisi, kerajinan, kuliner yang menjadi ciri khas Purbayan, imbuh Heroe.

Setelah menyampaikan sambutan Heroe Poerwadi menyerahkan hadiah lomba bagi para juara dan dilanjutkan pementasan tari, pembacaan teks sumpah pemuda dan paduan suara pemuda karang taruna, diakhiri dengan pentas kolosal babad bumi Mataram. (ant)