Walikota Berharap Dirut Bank Jogja Segera Terapkan Digitalisasi Pelayanan

Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti kembali melantik Kosim Junaedi sebagai Direktur Utama PD BPR Bank Jogja untuk masa jabatan 2019-2024 di Grha Pandawa Balaikota, Senin (28/10/2019).

Dalam kesempatan itu, Walikota meminta Kosim untuk meningkatkan pelayanan berbasis digital. Menurutnya perkembangan teknologi saat ini harus bisa diikuti agar tidak tertinggal dengan yang lain.

“Pelantikan ini merupakan salah satu langkah strategis dalam menghadapi tantangan perkembangan jaman di era global terutama untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para nasabah dan masyarakat serta para pemangku kepentingan,” ucap Haryadi.

Menurutnya perkembangan dunia perbankan saat ini telah maju dengan pesat, terutama di bidang teknologi, oleh karena itu pihaknya berharap dengan kepemimpinan yang baru Perumda BPR Bank Jogja dapat membuat dan merealisasikan inovasi dan terobosan yang telah direncanakan sebelumnya.

“Guna mendekatkan diri dan meningkatkan pelayan kepada masyarakat. Sehingga Bank Jogja dapat menjadi kebanggaan kita bersama,” imbuhnya.

Haryadi mengingatkan menjadi Direktur bukanlah tugas yang mudah, bahkan merupakan tugas yang berat karena dihadapkan dengan masa depan perusahaan, para karyawan, nasabah dan para pemangku kepentingan.

Pada bulan Agustus 2019 Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) secara resmi telah berganti kelembagaan mejadi Perumda BPR Bank Jogja.

Dengan adanya pergantian kelembagaan ini diharapkan bisa memacu semangat dan motivasi para pegawai dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Kota Yogyakarta.

“Bank Jogja memiliki peran penting dalam mengawal berbagai inovasi kebijakan Pemerintah Kota Yogyakarta dalam peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jogja,” paparnya.

Sementara itu Kosim Junaedi mengaku akan terus mendorong digitalisasi pelayanan bank jogja, salah satu yang tengah Ia siapkan yakni ATM tanpa kartu dan juga mobile banking dalam menjawab tantangan teknologi masa kini.

“Tentu dengan layanan ini akan memberikan kemudahan kepada nasabah hanya dengan mengunduh aplikasi di smartphone,” imbuhnya.

Meski saat ini baru diproses oleh OJK, junaedi mengaku terobosannya itu akan segera bisa dirasakan oleh para nasabah. “Sekarang prosesnya baru di OJK, setelah itu di BI,” kata Junaedi.